kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sekolah belum perlu meliburkan siswa terkait penyebaran corona


Jumat, 06 Maret 2020 / 10:45 WIB
Sekolah belum perlu meliburkan siswa terkait penyebaran corona
ILUSTRASI. Pelajar membersihkan tangan dengan menggunakan sabun cuci di SD Negeri Denasri Wetan 02, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (4/2/2020). Penanganan kasus corona baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sudah berjalan.


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu lalu, tersiar kabar sebuah sekolah swasta di wilayah Jakarta Selatan meliburkan siswa serta pegawainya selama 14 hari. Hal ini dilakukan karena salah satu pengajar di sekolah tersebut sedang menjalani pemeriksaan terkait dengan virus corona.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad menilai, kebijakan sekolah untuk meliburkan siswanya dirasa belum perlu dilakukan. Terlebih, saat ini penanganan kasus corona baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sudah berjalan.

"Menurut saya hal yang dilakukan oleh sekolah mungkin belum perlu, karena kita lihat penanganan di pusat maupun di provinsi masing-masing sudah mulai berjalan dengan sistem pencegahan," ujar Dasco di Gedung DPR, Kamis (5/3).

Baca Juga: Traveler yang pernah ke wilayah ini dilarang masuk ke Indonesia akibat virus corona

Dasco melanjutkan, daripada meliburkan siswa, alangkah lebih baik apabila setiap sekolah, institusi, maupun lingkungan DPR RI menerapkan sistem pencegahan yang efektif untuk mencegah penyebaran virus ini.

Pasalnya, belum tentu langkah yang diambil sekolah untuk meliburkan siswa dapat efektif untuk mencegah penyebaran virus. Maka dari itu, Dasco mengimbau agar sekolah melakukan upaya pencegahan lain yang dirasa dapat lebih efektif.

"Katakanlah sekolah diliburkan, tapi kemudian anak-anak sekolah itu pergi ke mana-mana kan juga bisa terkena," kata Dasco.

Baca Juga: Ada murid terinfeksi virus corona, Australia menutup sekolah

Adapun sebagai langkah antisipasi penyebaran virus, Kompleks Parlemen, Senayan, sudah mulai memberlakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan thermal gun. Pengecekan suhu tubuh ini dilakukan sejak Kamis (5/3) lalu, dan implementasinya diterapkan oleh petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) di setiap pintu masuk utama menuju Gedung DPR/MPR RI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×