Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sejumlah politisi dari partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sempat mengadakan pertemuan di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/1) malam. Dari informasi yang diperoleh, Ketua Umum PKPI Sutiyoso terlihat mendatangi kediaman Megawati, sekitar pukul 18.45.
Setelah lebih kurang satu jam berada di dalam, Sutiyoso kemudian meninggalkan kediaman Mega. Sebelum masuk ke dalam mobil, Sutiyoso sempat dihampiri oleh wartawan yang sudah menunggu di depan pagar rumah Mega.
"Saya mau makan dulu. Nanti ke sini lagi," ujar Sutiyoso.
Tak berapa lama kemudian, giliran Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mendatangi rumah Megawati. Setelah itu, Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya Romahurmuziy juga terlihat mendatangi kediaman Megawati. Selain itu, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella juga disebut-sebut ikut mendatangi rumah Mega.
Meski demikian, tidak ada keterangan apa pun mengenai alasan kedatangan para petinggi KIH tersebut di rumah Megawati. Pantauan Kompas.com, hingga pukul 00.49, dua kendaraan pribadi secara bergiliran keluar dari halaman depan rumah Megawati. Diduga kendaraan- kendaraan tersebut milik para petinggi KIH.
Para petugas keamanan yang mengawasi kediaman Mega, enggan menjelaskan situasi di dalam rumah. Bahkan petugas keamanan meminta wartawan untuk menjaga jarak dan menjauh dari rumah Megawati.
Keberadaan para petinggi KIH tersebut hingga kini belum bisa dipastikan. Tapi banyak dugaan pertemuan dilakukan untuk membahas penetapan Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Budi Gunawan merupakan mantan ajudan Megawati yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri.
Beredar juga kabar yang menyebut Budi Gunawan akan mendatangi rumah Megawati. Tapi hingga Rabu (14/1/2015) sekitar pukul 01.00, tidak terlihat tanda-tanda kedatangan Budi Gunawan ke rumah Megawati.
Berbagai pihak menganggap pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Polri merupakan titipan Megawati. Budi Gunawan sendiri hanya tertawa ketika disinggung hal itu. Menurut dia, pencalonan dirinya merupakan hasil dari proses seleksi di Komisi Kepolisian Nasional yang kemudian disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
"Hak setiap orang menilai," jawab Budi Gunawan seusai bertemu para anggota dan pimpinan Komisi III DPR di kediamannya di Jakarta, Selasa (13/1). (Abba Gabrillin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News