kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Sejumlah kota ini mengalami perlambatan pertumbuhan penjualan ritel


Sabtu, 10 Juli 2021 / 07:12 WIB
Sejumlah kota ini mengalami perlambatan pertumbuhan penjualan ritel
ILUSTRASI. Warga berbelanja di gerai?Transmart di Jakarta. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan eceran nampak meningkat pada bulan Mei 2021. Bank Indonesia (BI) mencatat, Indeks Penjualan Riil (IPR) Mei 2021 sebesar 227,5 atau naik 3,2% mom dari 220,4 pada bulan sebelumnya. 

Meski begitu, Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, pertumbuhan tersebut tercatat lebih lambat dari pertumbuhan bulan April 2021 yang sebesar 17,3% mom. 

“Penurunan kinerja pertumbuhan penjualan eceran disebabkan permintaan yang tidak setinggi pada Ramadan serta pembatasan mobilitas pada saat Idul Fitri,” ujar Erwin dalam laporannya, Jumat (9/7). 

Erwin mengatakan, secara spasial, penjualan eceran di mayoritas kota cakupan survei juga tercatat melambat secara bulanan. 

Baca Juga: Penjualan tumbuh 14%, Catur Sentosa (CSAP) lanjutkan ekspansi di semester II

Seperti Kota Surabaya mengalami perlambatan kinerja penjualan eceran cukup dalam, yaitu dari 27,4% mom pada April 2021 menjadi 4,4% mom saja pada Mei 2021. 

Pun dengan Kota Banjarmasin tercatat tumbuh 7,7% mom atau melambat dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang mencapai 14,5% mom. 

Selain itu, terdapat kota yang mengalami pertumbuhan negatif, seperti Kota Semarang termasuk Purwokerto yang tumbuh negatif 5,6% mom. Kota Makassar juga tumbuh negatif 9,7% mom. 

Secara tahunan, penjualan eceran di sebagian besar kota cakupan survei mengalami pertumbuhan melambat pada Mei 2021. 

Perlambatan pertumbuhan terdalam terjadi di kota Makassar yang tercatat tumbuh 3,3% yoy, atau lebih rendah dibandingkan 21,1% yoy pada bulan sebelumnya. 

Sementara itu, Kota Manado, Semarang, dan Jakarta mengalami penurunan kinerja dengan masing-masing sebesar 22,1% yoy, 19,4% yoy, dan 10,2% yoy.

Selanjutnya: Aprindo: Bisnis ritel non pangan sudah tergerus hampir 90% sebelum PPKM Darurat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×