kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah ekonom proyeksikan The Fed akan pangkas suku bunga 25 bps


Rabu, 31 Juli 2019 / 21:42 WIB
Sejumlah ekonom proyeksikan The Fed akan pangkas suku bunga 25 bps


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Semua mata pelaku ekonomi dunia tertuju ke  Washington DC. Dini hari nanti, dari sanalah kabar pemangkasan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve akan bergaung. 

Pemangkasan suku bunga The Fed alias Fed Fund Rate tersebut akan menjadi yang pertama dalam sepuluh tahun terakhir. Konsensus ekonom di dunia meyakini itulah hasil dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Juli ini. 

Baca Juga: Suku bunga The Fed diramal turun, yield SUN 10 tahun mentok di 7%

Di dalam negeri, Ekonom Bank Negara Indonesia (BNI) memprediksi keputusan The Fed tengah malam nanti ialah menurunkan Fed Fund Rate sebesar 25 basis poin (bps). “Suku bunga acuan AS akan turun menjadi 2,25%,” ujar Ryan, Rabu (31/7). 

Senada, Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga yakin The Fed akan memotong suku bunga acuan sebesar 25 bps. Menurutnya, sinyal ini sudah sangat jernih disampaikan oleh The Fed sejak Juni lalu.   

“Tambah lagi, ada pertimbangan The Fed untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi AS yang terindikasi dari tingkat inflasi yang di bawah target 2%,” tuturnya. 

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail Zaini juga meyakini penurunan suku bunga The Fed dini hari nanti sebesar 25 bps. Menurutnya, penurunan suku bunga ini bahkan masih akan berlanjut hingga akhir tahun.  “Proyeksinya The Fed akan turunkan sebanyak dua kali dalam tahun ini, dimulai dari Juli ini,” kata Mikail. 

Baca Juga: Federal Reserve (The Fed) hampir pasti akan memangkas suku bunga

Ketiga ekonom ini sepakat memproyeksi, The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebanyak 50 bps hingga akhir 2019. Namun, Josua mengatakan, arah kebijakan The Fed masih bisa berubah bergantung pada perkembangan data-data perekonomian AS hingga akhir tahun nanti. 

“The Fed itu sangat data-dependent, tapi ekspektasinya penurunan 50 bps untuk tahun ini,” kata Josua. 

Sejalan dengan penurunan suku bunga The Fed, Bank Indonesia juga diproyeksi masih akan melanjutkan penurunan BI 7-days reverse repo rate setelah pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juli yang lalu telah memotong suku bunga sebesar 25 bps. 

Mikail menebak, BI masih berpotensi memotong suku bunga dua kali lagi sampai akhir tahun dengan besaran masing-masing 25 bps. Artinya, sepanjang tahun ini BI menurunkan suku bunga 0,75%. 

Baca Juga: IHSG diprediksi melanjutkan penguatan Kamis (1/8) besok

Sementara, Josua memperkirakan BI hanya akan menurunkan suku bunga acuan satu kali lagi sebesar 25 bps, sehingga total pemangkasan sepanjang tahun ini hanya 0,5%. 

“Inflasi masih akan terkendali dan rendah, rupiah juga cukup stabil, dua komponen ini menjadi data utama bagi BI menurunkan suku bunga di samping ekspektasi perbaikan CAD (defisit transaksi berjalan),” tutur Josua. 

Apalagi, BI memberi sinyal serupa dalam rangka turut mendorong momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah perlambatan ekonomi global saat ini. Lantas, ruang penurunan suku bunga di dalam negeri juga masih terbuka lebar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×