Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Faiz memperkirakan, dampaknya akan terasa pada tahun depan. Proyeksi Faiz, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 akan mencapai 5,32% yoy dan tahun 2023 melambat menjadi 5,10%.
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman juga melihat ada risiko dampaknya menekan progres pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurut perkiraan Faisal, dampak ke pertumbuhan ekonomi akan terasa di semester I-2023.
Baca Juga: BI Diperkirakan Kerek Suku Bunga 25 Bps, Ini Kata Ekonom Bank Danamon
"Mungkin di semester I-2023, karena inflasi secara tahunan juga kemungkinan masih tinggi dan baru akan berkurang di paruh kedua tahun depan," kata Faisal.
Meski akan mengurangi potensi akselerasi pertumbuhan ekonomi, Faisal optimistis dampaknya ke pertumbuhan akan masih minim karena perbankan tidak langsung meneruskan kenaikan dengan mengerek suku bunga kredit.
Selain itu, BI juga masih akomodatif dalam menjalankan kebijakan makroprudensialnya, sehingga ini bisa menjadi kekuatan bagi pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Proyeksi Faisal, pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun 2022 masih bisa berada di level 5,17%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News