kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sejumlah 250 pengusaha Amerika Serikat bakal bertandang ke Indonesia


Selasa, 03 Mei 2011 / 21:30 WIB
ILUSTRASI. Awan hitam menyelimuti langit Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (21/1/2020).


Reporter: Hans Henricus | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Indonesia menjadi tuan rumah konferensi Overseas Private Investment Cooperation (OPIC) pada 3-5 Mei 2011. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan menjelaskan, sebanyak 250 pengusaha asal Amerika Serikat akan hadir dalam pertemuan itu.

Menurut Gita, mereka adalah investor yang bergerak di sektor infrastruktur dan energi, kewirausahaan. "Inisiatif dari pemerintah Amerika supaya Indonesia menjadi tuan rumah," ujar Gita di kantor Presiden, Selasa (3/5).

Ajang OPIC akan mempertemukan investor negeri Paman Sam dengan para pelaku bisnis dan pejabat Indonsia. Dalam konferensi itu akan dibahas akses untuk investasi dan perdagangan di bidang keuangan, private equity, infrastuktur, pariwisata serta kewirausahaan.

Pemerintah Indonesia, kata Gita, berharap para investor asal Amerika Serikat sekaligus membawa teknologi mereka."Supaya kita bisa melakukan join production dan joint investment dengan perusahaan AS," imbuhnya.

Yang jelas, Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang paling banyak menanamkan modal di Indonesia. BKPM mencatat pada kuartal pertama 2011, AS menempati posisi kedua dengan nilai investasi US$ 0,4 miliar dengan 24 proyek.

Adapun Singapura berada di posisi pertama dengan nilai investasi US$ 1,1 miliar, melalui 142 proyek. Disusul, Jepang dengan nilai investasi US$ 0,3 miliar dan 78 proyek. Kemudian, British Virgin Island dengan 30 proyek dan nilai investasi US$0,2 miliar. Lalu, Inggris dengan nilai investasi sebesar US$0,2 miliar dan 36 proyek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×