kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Secara mendadak, PPP gelar Rapimnas hari ini


Sabtu, 19 April 2014 / 08:20 WIB
Secara mendadak, PPP gelar Rapimnas hari ini
ILUSTRASI. Kacang almond memberikan banyak manfaat baik untuk kesehatan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas), Sabtu (19/4/2014). Keputusan untuk menyelenggarakan rapimnas itu diambil dalam rapat harian yang digelar jajaran pengurus partai ini pada Jumat (18/4/2014) malam hingga Sabtu dini hari, tanpa kehadiran Ketua Umum PPP Suryadharma Ali.

"Kami segera menyelenggarakan Rapimnas partai yang akan digelar Sabtu ini, 19 April (2014) di DPP PPP. Mulai sekitar jam 13.00 WIB, siang," kata Sekretaris Jendral PPP M Romahurmuziy usai rapat harian, Sabtu dini hari.

Sebelum mengikuti rapat harian pada Jumat malam, Romahurmuziy masih mengatakan bahwa rapimnas kemungkinan baru akan digelar setelah keluar hasil resmi pemilu legislatif dari Komisi Pemilihan Umum. Namun, perubahan terjadi mendadak.

Seusai rapat, Romahurmuziy mengatakan rapimnas dipercepat karena dinamika kondisi politik di internal partainya. Dia mengatakan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali hadir dalam rapimnas ini. "Ini amanah (sebagai Ketua Umum). Undangan pasti ada, baik secara langsung atau fax dan lain-lain," terang dia.

Romahurmuziy menolak mengatakan rapimnas bertujuan menggulingkan Suryadharma dari kursi ketua umum partai. Dia bahkan mengatakan PPP masih tetap solid dan tak terpecah menjadi dua kubu. "Kita enggak usah berspekulasi lebih jauh. Tidak ada dua kubu, yang ada adalah kubu DPP PPP," tepis dia.

Kisruh di PPP berawal saat Suryadharma secara sepihak menghadiri kampanye akbar Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno, dalam masa kampanye Pemilu Legislatif 2014 beberapa waktu lalu. Tindakan Suryadharma Ali yang datang dan mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dianggap menyalahi hasil mukernas PPP.

Mukernas memutuskan akan menjalin komunikasi politik dengan delapan bakal capres yang ada. Dalam daftar delapan nama itu, tak ada nama Prabowo.

Sempat muncul wacana penggulingan Suryadharma oleh sejumlah elit DPP dan DPW PPP. Namun Suryadharma tetap bertahan dengan keputusannya dan bahkan pada Jumat petang mendeklarasikan koalisi dengan Partai Gerindra di DPP PPP dengan dihadiri langsung oleh Prabowo. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×