Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah virus Corona rupanya masih membuat arus modal asing kabur dari Indonesia. Padahal, Bank Indonesia (BI) mencatat masih sempat ada arus modal asing yang masuk pada Januari 2020.
"Januari masih net inflow, tetapi begitu 25 Januari merebak virus Corona, langsung terjadi outflow," tegas Gubernur BI Perry Warjiyo pada Rabu (11/3).
Baca Juga: Waduh, rupiah di kurs tengah BI melemah ke Rp 14.411 per dolar AS
Perry menambahkan, secara year to date (ytd) hingga pekan lalu atau dari awal Januari hingga Rabu (4/3), terjadi net outflow sebesar Rp 40,16 triliun. Jumlah ini pun terus bertambah, pasalnya BI mencatat arus modal yang keluar dari Indonesia ytd Kamis (27/2) masih sebesar Rp 16 triliun.
Terperinci, Perry pun menjabarkan hingga minggu lalu, net outflow dari obligasi pemerintah sebesar RP 31,76 triliun, dari saham sebesar Rp 4,87 triliun, dan sisanya dari Surat Berharga Negara (SBN).
Baca Juga: Banyak aksi profit taking, SUN dapat diburu kembali
Perry masih meyakini bahwa kondisi ini disebabkan oleh para investor global yang ramai-ramai melepas investasi portofolionya sambil menunggu virus Corona mereda dan keadaan perekonomian global kembali stabil.
Investor global pun saat ini lebih suka menempatkan ke aset yang aman seperti uang tunai (cash) dan emas sebelum akhirnya membeli kembali saat kejelasan pasar sudah terlihat.
Baca Juga: Harga logam mulia ikut rontok terbawa virus corona
Untuk itu, Perry mengaku bahwa BI akan terus ada untuk menstabilkan pasar. BI pun akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk memitigasi virus Corona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News