kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.498.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.869   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.192   -4,06   -0,06%
  • KOMPAS100 1.106   -0,50   -0,05%
  • LQ45 877   0,27   0,03%
  • ISSI 220   -0,70   -0,32%
  • IDX30 449   -0,14   -0,03%
  • IDXHIDIV20 540   -0,97   -0,18%
  • IDX80 127   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 135   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 149   0,00   0,00%

Sebanyak 5 Juta Buruh Siap Gelar Mogok Nasional Tolak Kenaikan PPN 12%


Rabu, 20 November 2024 / 08:47 WIB
Sebanyak 5 Juta Buruh Siap Gelar Mogok Nasional Tolak Kenaikan PPN 12%
Presiden Partai Buruh Said Iqbal. Rencana pemerintahan untuk mengerek (PPN menjadi 12% pada Januari 2025 mendapat respons negatif buruh dan siap gelar mogok nasional.


Reporter: Whiwid Anjani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintahan untuk mengerek Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada Januari 2025 mendapat respons negatif di tengah upah yang minim dan dikhawatirkan semakin memperparah kondisi masyarakat kecil dan buruh.

Kebijakan ini diprediksi akan menurunkan daya beli secara signifikan, mengakibatkan kesenjangan sosial yang lebih dalam, dan menjauhkan target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan mencapai 8%

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menilai kenaikan PPN 12% akan berdampak pada harga barang dan jasa yang semakin mahal.

Baca Juga: Tolak Kenaikan PPN 12%, Sebanyak 5 Juta Buruh Siap Gelar Mogok Nasional

"Di sisi lain, kenaikan upah minimum yang mungkin hanya berkisar 1%-3% tidak cukup untuk menutup kebutuhan dasar masyarakat," ujar Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/11).

Jika pemerintah tetap melanjutkan kenaikan PPN menjadi 12% dan tidak menaikkan upah minimum sesuai dengan tuntutan, KSPI bersama serikat buruh lainnya akan menggelar mogok nasional yang melibatkan 5 juta buruh di seluruh Indonesia.

"Aksi ini direncanakan akan menghentikan produksi selama minimal 2 hari antara tanggal 19 November hingga 24 Desember 2024, sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang dianggap menekan rakyat kecil dan buruh," tegas Said.

Said juga menyampaikan empat tuntutan KSPI kepada pemerintah sebagai respons dari kebijakan yang dinilai merugikan. 

Baca Juga: Tolak Tawaran Kontrak, Pekerja Boeing Siap Gelar Aksi Mogok Mulai Jumat (13/9) Malam

Pertama, menaikkan upah minimum 2025 sebesar 8%-10% agar daya beli masyarakat meningkat.

Kedua, menetapkan upah minimum sektoral yang sesuai dengan kebutuhan tiap sektor.

Ketiga, membatalkan rencana kenaikan PPN menjadi 12%.

Keempat, meningkatkan rasio pajak bukan dengan membebani rakyat kecil, tetapi dengan memperluas jumlah wajib pajak dan meningkatkan penagihan pajak pada korporasi besar dan individu kaya.

Selanjutnya: Dampak Kehadiran BPI Danantara Terhadap Pasar Saham Indonesia

Menarik Dibaca: 40 Ucapan Hari Anak Sedunia 2024 untuk Meningkatkan Kesadaran Anak di Seluruh Dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×