Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Badan Sar Nasional (Basarnas) akhirnya berhasil menemukan jenazah korban jatuhnya pesawat Trigana Air yang jatuh saat hendak menuju ke Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Jayapura. Dari 49 penumpang yang diangkut dan 5 kru pesawat, tim pencari baru berhasil menemukan 38 jenazah korban.
"Informasi terakhir pukul 11.00 WITA telah ditemukan 38 jenazah yang terdiri dari 37 dewasa dan 1 anak-anak," ujar Julius Adravida Barata, Kepala Pusat Penerangan Publik Kementerian Perhubungan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/8).
Sayangnya, meski telah menemukan 38 jenazah, saat ini proses evakuasi masih belum bisa dilakukan. Kata Barata, pihak Basarnas tengah berusaha menurunkan petugas untuk menuju ke lokasi. Dari jalur udara, dua petugas telah diturunkan menggunakan helikopter airfast dan dari jalur darat dua anggota TNI Paskhas juga sudah berhasil menuju sasaran.
Menurutnya, terkait penemuan ini Menteri Perhubungan Ignatius Jonan juga telah mengistruksikan agar pihak-pihak terkait segera melakukan koordinasi antar unit terkait adanya nama manifest yang berbeda. Sesuai Peraturan Menteri yang berlaku tidak boleh terjadi ada penumpang yang namanya berbeda dengan catatan manifest.
"Perbedanaan nama mungkin saat ini bisa diatasi, tapi ini akan memalukan Indonesia di mata internasional," tandasnya.
Asal tahu saja pesawat berjenis ATR 42 milik Maskapai Trigana Air yang berangkat dari bandara Sentani, Jayapura tidak berhasil mendarat di bandara Oksibil pada Minggu (16/8). Menurut pihak bandara Oksibil, sekitar pukul 15.00 WITA sudah dilakukan kontak namun tidak ada jawaban. Dari informasi warga Distrik Okbape, diketahui pesawat mengalami kecelakaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News