kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Sebanyak 307 ASN melakukan korupsi, paling banyak dari Sulawesi Utara


Senin, 06 Agustus 2018 / 15:21 WIB
Sebanyak 307 ASN melakukan korupsi, paling banyak dari Sulawesi Utara
ILUSTRASI. ilustrasi Anti Korupsi


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat, jumlah aparatur sipil negara (ASN) yang tersandung kasus korupsi mencapai 307 orang per Juli 2018. Data ini mencakup seluruh instansi daerah di Indonesia.

Deputi Bidang Pengawasan dan Pegendalian Kepegawaian BKN I Nyoman Arsa mengatakan, kasus ASN yang paling banyak melakukan tindakan pidana korupsi (tipikor) berasal dari Sulawesi Utara. “Dari Sulawesi Utara paling banyak,” ungkap Nyoman di Gedung BKN, Jakarta Timur, Senin (6/8).

Nyoman mengatakan, data jumlah ASN yang melakukan korupsi itu merupakan gabungan dari keseluruhan instansi daerah. Ia enggan membuka data daerah mana saja dan instansi mana saja yang memiliki kecenderungan melakukan tindakan korupsi.

“Instansinya yang sudah ada, dasarnya saat ini masih instansi daerah. Nah, kami sudah memperoleh data, hanya saja kami belum berani untuk memblokir karena harus konfirmasi dengan instansinya," ujarnya.

Nyoman juga tidak mau menyebutkan instansi asal ASN yang melakukan tindakan korupsi tersebut. “Mungkin lebih baik jangan menunjuk instansi ya, yang penting angkanya segitu. Saya khawatir jika kami buka instansinya akan muncul penafsiran berbagai macam, padahal kami tidak ingin mnjatuhkan integritas dari instansi,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×