kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sebanyak 25 Penggilingan Padi Sepakat Pasok 60.000 Ton Beras ke Bulog Sebelum Lebaran


Senin, 20 Maret 2023 / 22:55 WIB
Sebanyak 25 Penggilingan Padi Sepakat Pasok 60.000 Ton Beras ke Bulog Sebelum Lebaran
ILUSTRASI. Akan ada 60.000 ton beras dari 25 penggilingan padi yang akan mengisi stok Bulog sebelum lebaran nanti.. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/foc.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, akan ada 60.000 ton beras dari 25 penggilingan padi yang akan mengisi stok Bulog. Diharapkan seluruh beras tersebut dapat masuk ke Bulog sebelum lebaran nanti.

"Karena yang tadi sepakat 60.000 ton supaya bisa membantu stok Bulog sampai dengan sebelum lebaran," jelasnya ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (20/3).

Meski demikian, Arief mengakui 60.000 ton masih jauh dari target yang ditugaskan kepada Bulog. Namun, diharapkan dalam 3 bulan ini panen raya berjalan baik, sehingga target 70% dari penugasan yang diberikan kepada Bulog dapat terpenuhi.

Baca Juga: Harga Beras di Pasar Sudah Melebihi HET Terbaru

Adapun Bulog akan membeli beras dari para penggilingan tersebut dengan harga sesuai HPP yang ditetapkan yakni Rp9.950 per kilogram.

Dengan demikian, Ia berharap harga gabah di pasar tidak lebih dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP) GKP yaitu sebesar Rp 5.000 per kilogram.

"Petani menjual kalau boleh engga lebih dari Rp5.500 untuk penggiling padi yang besar-besar ini. Kalau engga nanti harganya naik-naik terus di hilir nggak bisa makan beras dengan harga bagus lagi. Harga yang wajar, jadi Pak Presiden sekali lagi minta penghitungan harga yang wajar mulai dari GKP, penggiling padi, pedagang sampai ke konsumen," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×