Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimoeso, menyebut sejumlah penggilingan padi sudah mulai kembali beroperasi seiring turunnya harga gabah di lapangan.
“Hari-hari ini panen sudah mulai di beberapa daerah, harga gabah mulai turun, jadi beberapa penggilingan padi sudah ada yang mulai berproduksi,” ujar Sutarto kepada Kontan, Selasa (19/8/2025).
Sebelumnya, maraknya penutupan pabrik penggilingan terjadi di sejumlah daerah lumbung padi seperti Karawang, Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, hingga Jawa Timur.
Di Karawang, misalnya, 10 dari 23 penggilingan atau sekitar 40% sempat menghentikan operasional.
Baca Juga: Produksi Padi Merosot, BPS Catat Lonjakan Harga Beras di Bulan Juni 2025
Penutupan ini dipicu kekhawatiran pelaku usaha atas penegakan hukum terkait dugaan praktik pengoplosan beras, selain faktor mahalnya harga gabah.
Meski mulai ada yang kembali beroperasi, Sutarto menilai penggilingan padi kecil masih merasa tidak nyaman dengan adanya pengawasan aparat.
Di sisi lain, harga beras di tingkat konsumen masih berada jauh di atas harga eceran tertinggi (HET).
Data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per pukul 15.55 WIB mencatat rata-rata harga beras premium sebesar Rp 16.247 per kilogram, naik 9,04% dibandingkan HET Rp 14.900 per kilogram.
Adapun beras medium diperdagangkan Rp 14.485 per kilogram, lebih tinggi 15,8% dari HET Rp 12.500 per kilogram.
Untuk menekan harga, Perpadi mendorong pemerintah segera menetapkan HET baru, mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) secara massif.
Sutarto juga menyarankan agar Bulog menghentikan sementara pengadaan dalam negeri dan memperkuat pembinaan kepada pelaku usaha penggilingan.
Selanjutnya: Serangan Rusia Hantam Fasilitas Energi di Ukraina Tengah, Picu Kebakaran Besar
Menarik Dibaca: 5 Tips Diet ala Anak Kos yang Mudah Dilakukan, Yuk Disimak!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News