kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.419   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.143   48,47   0,68%
  • KOMPAS100 1.040   10,06   0,98%
  • LQ45 812   9,15   1,14%
  • ISSI 223   0,76   0,34%
  • IDX30 424   4,34   1,04%
  • IDXHIDIV20 504   2,49   0,50%
  • IDX80 117   1,12   0,96%
  • IDXV30 119   -0,22   -0,19%
  • IDXQ30 139   1,41   1,02%

SBY tugaskan lima menteri di KTT ASEAN


Rabu, 27 Oktober 2010 / 14:02 WIB
SBY tugaskan lima menteri di KTT ASEAN
ILUSTRASI. Umi Kulsum, Pioner Produk Putu Belanda Asal Surabaya


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempersingkat kunjungannya ke Vietnam. SBY lantas menugaskan lima menteri untuk menggantikannya. Kelima menteri itu bertugas mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah pimpinan negara sahabat lainnya.

Juru bicara Presiden SBY Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden mendelegasikan tugasnya kepada Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Namun Julian menambahkan, kemungkinan Presiden SBY akan kembali ke Hanoi untuk menerima posisi ketua bergilir ASEAN dari Presiden Vietnam. "Namun tergantung perkembangan di tanah Air," ujar Julian dalam pesan singkatnya, Rabu (27/10).

Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menambahkan, para pemimpin ASEAN bisa memahami keputusan Presiden SBY untuk kembali ke tanah air. "Mereka bisa memaklumi karena ada musibah," katanya.

Sekadar informasi saja, dalam sambutan di bandara Halim Perdanakusuma, Senin (25/10) lalu, Presiden SBY mengatakan selain menghadiri KTT ASEAN ke 17 di Hanoi, Vietnam, juga akan mengadakan pertemuan bilateral dengan pemimpin negara sahabat. Mereka adalah Perdana Menteri China, Perdana Menteri Jepang, Presiden Korea Selatan, dan Presiden Filipina, dan Perdana Menteri Selandia Baru. Tujuan pertemuan itu untuk meningkatkan kerjasama ekonomi Indonesia dengan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×