kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

SBY pangkas anggaran kepresiden tahun depan


Kamis, 21 Oktober 2010 / 16:27 WIB
SBY pangkas anggaran kepresiden tahun depan
ILUSTRASI.


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

BOGOR. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengklaim telah melakukan penghematan untuk anggaran kepresiden untuk tahun depan. Nilainya sebesar 10,47% atau setara dengan Rp 200 miliar.

Presiden SBY menuturkan, penghematan itu diperoleh setelah Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahibersama elemen rumah tanga Kepresidenan mengkaji pagu indikatif, daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) yang ditetapkan, dan pembelanjaan yang riil setiap tahun. "Kami exercise, lihat satu persatu sampai sekecil-kecilnya, dan belajar dari pengalaman selama lima tahun apa yang sesungguhnya dikeluarkan dan direncanakan, " kata SBY dalam sidang kabinet paripurna di Istana Bogor, Kamis
(21/10).

Atas dasar itu, SBY kemudian meminta para pejabat menghemat anggaran Kementerian/lembaga. "Saya yakin Kementerian dan lembaga yang saudara pimpin bisa melakukan hal yang sama," kata SBY kepada para bawahannya.

Begitu juga dengan pemerintah daerah provinsi dan Kabupaten/Kota mesti menghemat anggaran. SBY mengaku sudah menyampaikan upaya penghematan itu kepada Ketua MPR, Ketua DPR, Ketua DPD, Ketua BPK, Ketua MA, Ketua MK, dan Ketua Komisi Yudisial.

Menurut SBY, kalau bisa melakukan penghematan dan mengefisiensi anggaran sebesar 10% saja dari belanja Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah dalam sekitar Rp600 triliun , maka bisa menghemat sekitar Rp 60 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×