CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.902   -76,00   -0,48%
  • IDX 7.244   -64,72   -0,89%
  • KOMPAS100 1.108   -9,77   -0,87%
  • LQ45 880   -6,75   -0,76%
  • ISSI 219   -1,76   -0,80%
  • IDX30 450   -3,79   -0,84%
  • IDXHIDIV20 542   -4,79   -0,88%
  • IDX80 127   -1,16   -0,90%
  • IDXV30 136   -1,38   -1,00%
  • IDXQ30 150   -1,42   -0,94%

SBY tidak akan ikut campur pemilihan pimpinan KPK


Kamis, 16 Oktober 2014 / 13:08 WIB
SBY tidak akan ikut campur pemilihan pimpinan KPK
ILUSTRASI. Promo JSM Alfamidi Hanya 4 Hari Periode 4-7 Mei 2023.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Dua nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah diserahkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keduanya adalah nama lama Busyro Muqodas, dan Robby Arya Sutara yang selama ini berkarir di lingkungan skertaris kabinet.

SBY memastikan, sebagai Presiden, ia tidak ikut campur dalam proses seleksi keduanya. Menurutnya, dia merasa perlu menyampaikan ini, karena kerap sekali ada kecurigaan keterlibatan Presiden dalam pemilihan pimpinan KPK.

"Saat ini kekuasaan itu terbagi di mana-mana, dengan tingkat akuntabilitas dan transparansi yang setinggi-tingginya," ujar SBY, Kamis (17/10) usai menerima tim Pansel di kantornya.

SBY juga mengatakan, akan langsung menandatangani hasil kerja Pansel tersebut, tanpa mengubah dan mengotak-atiknya. Dan hari ini juga, dokumen tersebut akan diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Penyerahan dokumen akan dilakukan melalui Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM Djoko Suyanto. SBY telah meminta agar urusan ini menjadi prioritas.

Juru bicara Pansel, Imam Prasodjo menilai langkah SBY tersebut harus diapresiasi. Ia juga membantah penunjukan dua nama ini ada peran pemerintah. "Pemilihan pak Robby objektif, tidak ada titip dan pesan-pesanan" katanya.

Ia beralasan, sejak seleksi dokumen, penilaian paper kompetensi, hingga pengujian oleh tim independen Robby cukup konsisten. Pansel juga berharap DPR bisa tetap objektif, meskipun tanpa dipungkiri lembaga legislatif tersebut selalu tidak lepas dari unsur politis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×