kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

KPK buka lowongan untuk jadi juru bicara


Senin, 13 Oktober 2014 / 12:00 WIB
KPK buka lowongan untuk jadi juru bicara
ILUSTRASI. 5 Cara Mengatasi Kode QR WhatsApp yang Tidak Valid Saat Login WA Web. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengatakan, pihaknya akan membuka lowongan untuk mengisi jabatan Kepala Biro Humas KPK yang sebelumnya diduduki oleh Johan Budi Sapto Pribowo.  Posisi Kepala Biro Humas KPK kosong lantaran Johan terpilih sebagai Deputi Pencegahan KPK.

"KPK kelak akan membuka lowongan," kata Bambang, Senin (13/10).

Lebih lanjut menurut Bambang, lowongan pengganti posisi Johan akan dibuka baik untuk internal KPK maupun eksternal. Namun, hingga kini kata Bambang, belum ada nama pengganti Johan Budi. Oleh karenanya, pimpinan akan menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas KPK.

Johan Budi sendiri mengakui, dirinya mengikuti seleksi Deputi Pencegahan KPK sejak dua bulan lalu. Posisi tersebut kosong setelah Iswan Elmi menjadi salah satu deputi di Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Menurut Johan, pekan lalu pimpinan KPK mengumumkan bahwa dirinya lulus dan ditunjuk menjadi Deputi Pencegahan KPK. Rencananya kata Johan, dirinya akan dilantik sebagai Deputi Pencegahan KPK pada Jumat pekan ini.

Johan Budi mengawali karirnya di KPK sebagai Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK. Mantan jurnalis itu lalu menjadi Juru Bicara KPK sejak 2007 dan diangkat sebagai Kepala Biro Humas KPK sejak 2009.

Pada Juli 2011, Johan sempat menyatakan mundur dari jabatannya sebagai juru bicara KPK saat kasus wisma atlet disidik. Johan kala itu dituding mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, ikut dalam pertemuan di Hotel Formula One Cikini bersama Direktur Penyidikan Ade Raharja.

Alasan pengunduran diri Johan adalah agar bisa lebih fokus menjalani proses seleksi calon pimpinan KPK yang tengah diikutinya. Selain itu, kata Johan, pengunduran dirinya akan memberi keleluasaan jika Deputi Pengawasan Internal KPK memeriksanya.

Namun, pimpinan KPK periode Abraham Samad meminta Johan untuk tetap bertahan. Johan juga gagal dalam seleksi pimpinan KPK ketika itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×