kontan.co.id
banner langganan top
Jum'at, 11 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

SBY segera umumkan paket kebijakan


Rabu, 21 Agustus 2013 / 15:29 WIB
SBY segera umumkan paket kebijakan
ILUSTRASI. Reksadana.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjanji akan segera mempersiapkan dan mengumumkan paket kebijakan yang segera dilaksanakan untuk merespons melorotnya nilai rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dan rontoknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pengumuman itu akan dilaksanakan pada Jumat, (23/8) pagi.

"Penjelasan lebih lanjut nanti akan disampaikan pada hari Jumat, setelah pemerintah secara resmi menetapkan kebijakan untuk merespons perekonomian perkembangan terkini," tutur SBY dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Rabu (21/8).

Dalam kebijakan tersebut, pemerintah akan merespons kejatuhan nilai tukar rupiah dan IHSG. Pemerintah juga akan menyampaikan solusi yang tepat untuk merespons ekspor yang tidak menggembirakan.

Jadi, pemerintah akan lebih menyeimbangkan antara ekspor dan impor barang dan jasa. Tujuannya adalah agar neraca perdagangan lebih bagus dan nilai tukar rupiah tidak terus melemah.

Selain mengurus soal rupiah dan IHSG, pemerintah juga akan menjaga stabilitas harga barang-barang kebutuhan pokok di pasaran. Jadi inflasi akan terus dijaga sehingga tidak menyusahkan rakyat kecil. Dengan demikian, rakyat memiliki daya beli untuk berbelanja barang dan jasa kebutuhan sehari-hari.

"Kebijakan dan langkah kebijakan untuk stabilitas harga juga termasuk yang akan segera kita berlakukan secara ekstra untuk waktu jangka dekat mendatang," kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×