Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mendapat gelar penghargaan Doktor Honoris Causa. Ini merupakan gelar ke sepuluh yang ia terima sepanjang menjabat sebagai presiden. Kali ini SBY menerima penghargaan yang ke sepuluhnya itu dari Universitas Soka, Jepang.
Pemberian gelar dilakukan hari ini, Selasa (14/10) di Istana Negara oleh Yoshihisha Baba. Upacara penyematan gelar disaksikan oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II, Wakil Presiden Boediono, serta sejumlah mahasiswa dari perguruan tinggi negeri.
Menurut Yoshihisha, SBY dinilai berperan penting dalam pemulihan keamanan negara dan ekonomi. Ia juga menilai SBY selalu mengulurkan tangannya untuk kebahagiaan masyarakat. Serta senantiasa menjaga perkembangan ekonomi dan menyelesaikan masalah sosial.
"Saya mewakili seluruh civitas akademika pengajar, staf serta mahasiswa universitas Soka menganugerahkan gelar kehormatan doktor dalam bidang pendidikan dan kebudayaan," ujar Yoshihisha.
Sebelum mendapatkan gelar doktor kehormatan ini, SBY juga sudah mendapatkan sembilan gelar lainnya dari berbagai universitas. Berikut nama-nama gelar doktor kehormatan yang pernah diterima SBY selama menjadi presiden;
1. Doktor Honoris Causa bidang Ilmu Hukum dari Webster University St Louis, AS pada September 2005
2. Doktor Honoris Causa bidang Ilmu Politik dari Thammasat University, Bangkok, Thailand Desember 2005
3. Doktor Honoris Causa bidang Pertanian dari Universitas Andalas, Padang September 2006
4. Doktor Honoris Causa bidang Media dan Pemerintahaan dari Keio University, Tokyo November 2006
5. Doktor Honoris Causa dari Tsinghua University, Beijing Maret 2012
6. Doktor Honoris Causa dari Universiti Utara Malaysia Desember 2012
7. Doktor Honoris Causa bidang Kepemimpinan dan Pelayanan Publik dari Nanyang Technological University Singapura April 2013
8. Doktor Honoris Causa bidang Hukum Perdamaian dari Universitas Syiah Kuala Aceh September 2013
9. Doktor Honoris Causa dari Universitas Ritsumeikan, Jepang September 2014
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News