kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.934   1,00   0,01%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

ITB Batal Serahkan Gelar Doktor untuk SBY


Senin, 09 Februari 2009 / 07:36 WIB


Reporter: Hans Henricus |

JAKARTA. Niat Institut Teknologi Bandung (ITB) memberi gelar Doktor Honoris Causa (HC) kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ulang tahun emas Maret nanti akhirnya kandas.

Sebab, Presiden justru menginginkan ITB menimbang waktu penyerahan gelar prestisius itu lantaran bertepatan dengan masa Pemilihan Umum (Pemilu).

"Sebenarnya kami maunya saat Dies emas, tapi Presiden meminta setelah Pemilu Presiden dan Wakil Presiden," ujar Rektor ITB, Djoko Santoso seusai bertemu Presiden di kantornya, Jumat (6/2).

Keputusan ITB menganugerahkan gelar Doktor (HC) itu bukan karena SBY ahli dalam bidang tertentu. Melainkan lantaran menilai SBY sebagai sosok yang dalam istilah asingnya dikenal dengan conscientious.

Artinya, menurut Djoko, ITB menilai SBY sebagai pemimpin pekerja keras, cermat, tekun, dan bahkan bebas korupsi. "Inilah yang dibuthkan untuk membangun masyarakat industri dan untuk mengembangkan teknologi," jelas Djoko Ketua ikatan alumni ITB, Hatta rajasa mengatakan ITB memang telah mengevaluasi pemberian gelar Doktor (HC) pada SBY sejak 2006.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×