kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

ITB Batal Serahkan Gelar Doktor untuk SBY


Senin, 09 Februari 2009 / 07:36 WIB


Reporter: Hans Henricus |

JAKARTA. Niat Institut Teknologi Bandung (ITB) memberi gelar Doktor Honoris Causa (HC) kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ulang tahun emas Maret nanti akhirnya kandas.

Sebab, Presiden justru menginginkan ITB menimbang waktu penyerahan gelar prestisius itu lantaran bertepatan dengan masa Pemilihan Umum (Pemilu).

"Sebenarnya kami maunya saat Dies emas, tapi Presiden meminta setelah Pemilu Presiden dan Wakil Presiden," ujar Rektor ITB, Djoko Santoso seusai bertemu Presiden di kantornya, Jumat (6/2).

Keputusan ITB menganugerahkan gelar Doktor (HC) itu bukan karena SBY ahli dalam bidang tertentu. Melainkan lantaran menilai SBY sebagai sosok yang dalam istilah asingnya dikenal dengan conscientious.

Artinya, menurut Djoko, ITB menilai SBY sebagai pemimpin pekerja keras, cermat, tekun, dan bahkan bebas korupsi. "Inilah yang dibuthkan untuk membangun masyarakat industri dan untuk mengembangkan teknologi," jelas Djoko Ketua ikatan alumni ITB, Hatta rajasa mengatakan ITB memang telah mengevaluasi pemberian gelar Doktor (HC) pada SBY sejak 2006.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×