Sumber: Tribunnews |
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono beserta delegasi akan berkunjung ke Singapura, kemudian ke Myanmar dan Brunei Darussalam selama 22 April-26 April 2013. Di Singapura, SBY akan menerima gelar Honoris Doctoral.
Pemberi gelar itu adalah Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University (NTU). Sebelum ini, SBY sudah beberapa kali menerima gelar di luar negeri. Tahun lalu, SBY menerima gelar dari Ratu Elizabeth II yang menimbulkan kontroversi di dalam negeri karena berbarengan dengan perpanjangan kontrak gas Tangguh untuk BP Plc. Sebelumnya lagi, SBY juga pernah menerima gelar doktor Honoris Causa dari Universitas Tsinghua, China.
Selain menerima gelar, kunjungan ke Singapura merupakan kunjungan kerja selama dua hari. Kegiatan utama SBY di sana adalah menghadiri pertemuan tahunan Leaders’ Retreat.
Dalam Leaders’ Retreat, Presiden Yudhoyono akan melakukan pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Kedua pemimpin akan membahas berbagai perkembangan dalam hubungan dan kerjasama antara kedua negara, khususnya sejak pertemuan tahunan Leaders’ Retreat tahun lalu di Bogor.
Di antaranya, akan dibahas perkembangan mengenai kerja sama di bidang investasi, perhubungan udara, pariwisata, ketenagakerjaan, agribisnis, kontra terorisme, dan kerjasama di kawasan pertumbuhan Batam, Bintan, Karimun dan kawasan ekonomi lainnya.
SBY juga telah dijadwalkan untuk menyampaikan pidato di hadapan komunitas bisnis dan finansial Singapura dalam acara Thomson Reuters Newsmaker.
Dari Singapura Presiden Yudhoyono akan bertolak ke Nya Pyi Taw, Myanmar pada tanggal 23 April untuk melakukan kunjungan kenegaraan sampai tanggal 24 April 2013.
Selama di Myanmar, Presiden Yudhoyono dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Myanmar U Thein Sein. Pertemuan bilateral utamanya akan membahas perkembangan kerjasama Indonesia – Myanmar di berbagai bidang, serta langkah penguatan dan peningkatannya di masa depan.
Kedua Presiden akan menyaksikan penandatanganan beberapa nota kesepahaman, termasuk di bidang perdagangan beras, capacity building, dan perdagangan serta investasi. Presiden RI juga dijadwalkan untuk bertemu dengan perwakilan masyarakat Indonesia di Myanmar.
Setelahnya, SBY akan bertolak menuju Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-22. Selama di Brunei, Presiden Yudhoyono akan menghadiri rangkaian pertemuan KTT ASEAN.
Rangkaian acara KTT ASEAN juga termasuk KTT ke-9 Brunei-Indonesia-Malaysia-Filipina East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) dan KTT ke-7 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT). Rombongan direncanakan kembali di tanah air pada 26 April 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News