kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.870   0,00   0,00%
  • IDX 5.968   -28,15   -0,47%
  • KOMPAS100 844   -3,39   -0,40%
  • LQ45 669   1,60   0,24%
  • ISSI 186   -0,64   -0,35%
  • IDX30 353   0,28   0,08%
  • IDXHIDIV20 432   5,08   1,19%
  • IDX80 96   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 101   -0,42   -0,41%
  • IDXQ30 118   1,53   1,32%

SBY: Posisi Indonesia lebih gagah di depan IMF


Selasa, 10 Juli 2012 / 11:28 WIB
SBY: Posisi Indonesia lebih gagah di depan IMF
ILUSTRASI. Sereh


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan posisi Indonesia dihadapan Dana Moneter Internasional (IMF) sekarang sangat berbeda jika dibandingkan 1998 silam. Menurutnya, Indonesia sekarang lebih gagah.

SBY mengatakan, Indonesia lebih gagah karena sudah melunasi utangnya ke IMF sejak 2005 silam. Selain melunasi utang, Indonesia juga membubarkan negara pendonor yang tergabung dalam Consultative Group on Indonesia (CGI). "Kita mandiri, kita tidak harus minta-minta," tegasnya sebelum bertemu Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde, Selasa (10/7).

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kedatangan IMF kali ini justru mencari pinjaman. Pinjaman ini untuk memperkuat pundi-pundi keuangan IMF. Seperti diketahui, IMF membutuhkan dana senilai US$ 430 miliar untuk memperkuat brankasnya guna mengatasi krisis ekonomi global.

Sementara itu, Indonesia yang merupakan bagian dari negara G-20 berkomitmen memberikan pinjaman kepada IMF. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, kemungkinan pemerintah akan meminjamkan dana sebesar US$ 1 miliar kepada IMF.

Lagarde sendiri telah bertemu Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Agus Martowardojo, kemarin. Dalam pertemuan itu, mantan menteri keuangan Prancis itu tidak menyinggung soal uang. Dia hanya berbicara mengenai kondisi perekonomian global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×