kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.051   -14,96   -0,21%
  • KOMPAS100 1.054   -1,99   -0,19%
  • LQ45 828   -2,98   -0,36%
  • ISSI 214   -0,31   -0,14%
  • IDX30 423   -0,91   -0,21%
  • IDXHIDIV20 513   -0,04   -0,01%
  • IDX80 120   -0,37   -0,30%
  • IDXV30 125   1,10   0,89%
  • IDXQ30 142   0,13   0,09%

SBY pilih RI 1, Jokowi pilih nama Indonesia 1


Selasa, 21 Oktober 2014 / 13:46 WIB
SBY pilih RI 1, Jokowi pilih nama Indonesia 1
ILUSTRASI. Manfaat buah rambutan untuk kesehatan tubuh.


Sumber: otomotifnet.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Presiden RI Joko Widodo, sudah menggunakan Mercedes-Benz S600 Pullman Guard sebagai mobil kepresidenan. Namun yang menarik adalah penamaan identitas mobil orang nomor satu Indonesia ini.

Kalau sebelum-sebelumnya, mantan Presiden SBY misalnya, menamakan mobil Kepresidenan dengan nama RI 1 pada plat nomor, maka saat digunakan Jokowi, nama "Indonesia 1" yang terpampang di plat nomornya. Sehingga Jusuf Kalla akan menggunakan nama "Indonesia 2".

Mercedes-Benz sendiri akhirnya terpilih, ketika Jokowi memang mau tidak mau harus patuh pada protokoler standar keselamatan Presiden. Padahal sebelumnya, banyak prediksi kalau Jokowi bakal menggunakan mobil lain selain Mercedes-Benz, termasuk Toyota Kijang Innova yang dimodifikasi khusus.

Dari yang terlihat saat pertamakali digunakan Jokowi kemarin saat pelantikannya sebagai Presiden RI ke-7 (20/10), terlihat kalau Mercedes-Benz S600 Pullman Guard yang digunakan bukan mobil baru, melainkan lungsuran Presiden sebelumnya, SBY. 

Mobil ini dibekali sistem perlindungan canggih untuk melindungi Presiden. Dibekali mesin bongsor berkonfigurasi V12 dengan kapasitas 5.5 liter. Mesin ini didukung Twin-Turbo, sehingga tenaga yang diproduksi bisa mencapai 517 dk dan torsinya 830 Nm. (Bagja)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×