kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

SBY: Partai Demokrat tidak minta-minta kekuasaan


Minggu, 18 Mei 2014 / 21:16 WIB
SBY: Partai Demokrat tidak minta-minta kekuasaan
ILUSTRASI. 4 Cara Merawat Kulit Berminyak dengan Benar, Terhindar Jerawat!


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Sikap Partai Demokrat mulai mengerucut dengan tidak mendukung calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan capres dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto. Demokrat menilai sikapnya tersebut adalah tindakan yang lebih mulia dan terhormat ketimbang meminta-minta kekuasaan.

"Jauh lebih terhormat bila Partai Demokrat mandiri dan tidak meminta minta kekuasaan dari pihak manapun," ujar Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) usai memimpin Rapimnas, Minggu (18/5).

SBY mengatakan partainya akan tetap memiliki sikap pada pemerintahan yang akan datang dengan memperjuangkan kepentingan rakyat. Partai Demokrat mempersilahkan para capres yang akan berlaga pada pilpres nanti untuk bersaing secara sehat dan mendidik.

Kendati tidak berkoalisi dengan salah satu capres saat ini, tapi Partai Demokrat belum menutup kemungkinan untuk membentuk poros baru. Soalnya sikap final akan diputuskan pada tanggal 20 Mei lusa. Apalagi sebelum menutup Rapimnas, SBY sempat bertemu Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di Hotel Sultan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×