kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

SBY: Partai Demokrat tidak minta-minta kekuasaan


Minggu, 18 Mei 2014 / 21:16 WIB
SBY: Partai Demokrat tidak minta-minta kekuasaan
ILUSTRASI. 4 Cara Merawat Kulit Berminyak dengan Benar, Terhindar Jerawat!


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Sikap Partai Demokrat mulai mengerucut dengan tidak mendukung calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan capres dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto. Demokrat menilai sikapnya tersebut adalah tindakan yang lebih mulia dan terhormat ketimbang meminta-minta kekuasaan.

"Jauh lebih terhormat bila Partai Demokrat mandiri dan tidak meminta minta kekuasaan dari pihak manapun," ujar Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) usai memimpin Rapimnas, Minggu (18/5).

SBY mengatakan partainya akan tetap memiliki sikap pada pemerintahan yang akan datang dengan memperjuangkan kepentingan rakyat. Partai Demokrat mempersilahkan para capres yang akan berlaga pada pilpres nanti untuk bersaing secara sehat dan mendidik.

Kendati tidak berkoalisi dengan salah satu capres saat ini, tapi Partai Demokrat belum menutup kemungkinan untuk membentuk poros baru. Soalnya sikap final akan diputuskan pada tanggal 20 Mei lusa. Apalagi sebelum menutup Rapimnas, SBY sempat bertemu Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di Hotel Sultan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×