CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

SBY: OJK menjamin sistem keuangan lebih sehat


Senin, 02 Januari 2012 / 16:34 WIB
SBY: OJK menjamin sistem keuangan lebih sehat
ILUSTRASI. Kapal tongkang pengangkut batubara. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.


Reporter: Yudho Winarto |

JAKARTA. Munculnya Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan (UU OJK) masih menyisakan perdebatan. Namun, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki pandangan sendiri mengenai munculnya UU yang diikuti kehadiran lembaga ini.

SBY melihat OJK bisa menjadi sarana untuk membuat sistem keuangan menjadi lebih baik. Lembaga baru yang bakal mengawasi dana ribuan triliun ini diyakini akan memastikan sistem tatanan dan keadaan keuangan betul-betul sehat. "Dalam arti tidak begitu saja menimbulkan kerawanan yang memicu krisis baru," katanya.

Oleh sebab itu, SBY meminta supaya semua pihak termasuk Bank Indonesia (BI) dan DPR terbuka menerima pandangan terkait pembentukan OJK ini. "BI dan DPR terbuka akan pikiran pandangan yang logis dan realistis dari rakyat termasuk dari mereka yang ahli dan menekuni bidang ini," ujarnya.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo memastikan OJK sudah berfungsi pada tahun 2012 nanti. "Kalau ada regulasi yang tidak selaras akan kami selaraskan," janjinya.

Sejauh ini, pemerintah tengah menyiapkan Keputusan Presiden (Keppres) untuk membentuk panitia seleksi Dewan Komisioner OJK. Rencananya, pada Januari ini pansel sudah terbentuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×