Reporter: Yudho Winarto | Editor: Test Test
BOGOR. Indonesia meminta warga dunia untuk mengambil bagian untuk segera mengakhiri krisis di Selat Hormuz. Pasalnya, krisis ini membawa dampak pada seluruh dunia.
"Jangan sampai terjadi perang terbuka di wilayah itu yang mengakibatkan selat harus ditutup. Hal ini akan berdampak pada negara-negara lain, utamanya terkait dengan harga minyak," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seusai pertemuan bilateral dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon di Istana Bogor, Selasa (20/3).
SBY pun meminta negara-negara yang terkait krisis Selat Hormuz seperti Iran, Amerika Serikat, dan Uni Eropa mengambil langkah konkrit mengakhiri ketegangan. Situasi saat ini yang menimbulkan dampak pada harga minyak dunia yang terus meroket, membuat negara-negara lain kesusahan. "Jangan sampai dampaknya kemana-mana dan mengganggu stabilitas dan perdamaian dunia," tegasnya.
Setali tiga uang, Sekjen PBB Ban Ki-moon berharap krisis Selat Hormuz segera diselesaikan. "Eskalasi Selat Hormuz harus diselesaikan dengan cara damai," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News