kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

SBY minta krisis Selat Hormuz segera diakhiri


Selasa, 20 Maret 2012 / 16:06 WIB
SBY minta krisis Selat Hormuz segera diakhiri
ILUSTRASI. Jelajahi trak XC favorit, harga sepeda gunung United Clovis dipatok Rp 8 jutaan


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Test Test

BOGOR. Indonesia meminta warga dunia untuk mengambil bagian untuk segera mengakhiri krisis di Selat Hormuz. Pasalnya, krisis ini membawa dampak pada seluruh dunia.

"Jangan sampai terjadi perang terbuka di wilayah itu yang mengakibatkan selat harus ditutup. Hal ini akan berdampak pada negara-negara lain, utamanya terkait dengan harga minyak," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seusai pertemuan bilateral dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon di Istana Bogor, Selasa (20/3).

SBY pun meminta negara-negara yang terkait krisis Selat Hormuz seperti Iran, Amerika Serikat, dan Uni Eropa mengambil langkah konkrit mengakhiri ketegangan. Situasi saat ini yang menimbulkan dampak pada harga minyak dunia yang terus meroket, membuat negara-negara lain kesusahan. "Jangan sampai dampaknya kemana-mana dan mengganggu stabilitas dan perdamaian dunia," tegasnya.

Setali tiga uang, Sekjen PBB Ban Ki-moon berharap krisis Selat Hormuz segera diselesaikan. "Eskalasi Selat Hormuz harus diselesaikan dengan cara damai," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×