Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebut ada rencana menaikan gaji pejabat di pemerintahannya. Meski begitu, ia kemudian membatalkannya dan menyerahkan pada pemerintahan mendatang.
"Ada rencana kesana (kenaikan gaji pejabat). Pemerintah sudah rancang, ada desain kebijakan dasarnya, pertimbangkan kesetaraan diantara pejabat. Beberapa saat lalu sudah dilaporkan ke saya," kata SBY, Jumat (29/8/2014).
Namun, SBY kemudian menampik rencana kenaikan gaji pejabat, mulai dari presiden, wapres, menteri, hingga kepala daerah akan dilakukan di masa pemerintahanannya.
"Secara moral tidak baik kalau saat tahun ini penghematan anggaran, naikan harga listrik, BBG, lantas saya paksakan naikan gaji pejabat. Kami harus mau berkorban, saya putuskan gaji kami tidak naik," sebut SBY.
Diakui SBY, selama 10 tahun terakhir tidak ada kenaikan gaji pejabat, yang artinya di masa pemerintahannya tidak dilakukan. Lantaran tidak ingin menaikan gaji pejabat di masa pemerintahannya, SBY mempersilakan pemerintahan selanjutnya yang melakukan hal tersebut.
"Saya persilakan pemerintahan yang akan datang untuk kaji hal ini, dan pada saat yang tepat silakan. Saya minta maaf ke pejabat yang tidak alami kenaikan selama 10 tahun ini," papar SBY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News