kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SBY ingin melihat Jokowi-Prabowo saling sapa


Kamis, 04 September 2014 / 15:37 WIB
SBY ingin melihat Jokowi-Prabowo saling sapa
ILUSTRASI. Seorang warga menggunakan payung saat cuaca terik di pedestrian Jalan Juanda, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/foc.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap agar Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) tidak harus terus menjaga jarak dengan mantan calon presiden Prabowo Subianto yang juga mendapatkan dukungan dari kekuatan politik.

“Bagus kalau saling menyapa, karena kekuatan Pak Prabowo hanya beda sekitar 5-6 juta saja dari sekian ratus juta pemilih, dari 240 juta penduduk Indonesia. Kalau terjadi konsiliasi, saling menyapa, tidak ada kata-kata the winner takes all akan teduh politik negeri ini, akan damai negeri ini,” tutur Presiden SBY menjawab pertanyaan wartawan pada konperensi pers di Hotel Shangri-La, Singapura, dikutip dari setkab.go.id Kamis (4/9).

Kalau politiknya teduh, lanjut SBY, kebijakan presiden baru dan pemerintah akan lebih mulus. Sebaliknya, kalau politiknya tidak teduh meskipun punya keinginan yang kuat untuk menjalankan kebijakan a, b, c, d, belum tentu akan bisa mulus. “DPRnya keras, pressure politik di luar parlemen juga keras, dan sebagainya. Itulah politih, itulah riel politik,” ujarnya.

Presiden SBY mengingatkan, dalam kampanyenya dulu, Presiden Terpilih Joko Widodo bersama mantan Capres Prabowo Subianto beserta wakil-wakilnya telah menyampaikan janji-janjinya yang akan diwujudkan jika masing-masing memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres). Tentunya, semua rakyat berharap agar janji-janji kampanye itu bisa diwujudkan sehingga makin ke depan bangsa kita semakin baik.

Pada kesempatan ini, Presiden SBY juga mendoakan pemerintahan Jokowi nanti tetap menjalin kerja sama yang baik dengan mitra-mitra Indonesia. Presiden SBY meyakini, Jokowi telah mempersiapkan diri dengan baik menjelang 20 Oktober 2014 nanti. "Kalau diminta berbagi pengalaman, seperti yang saya sampaikan pada pidato kenegaraan 15 Agustus lalu, saya tentu akan berikan," ujarnya.

Mendampingi Presiden SBY dalam konperensi pers itu antara lain Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Seskab Dipo Alam, Menlu Marty Natalegawa, Menteri Pertahanan Purnomo Yosgiantoro, Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Mendikbud Mohammad Nuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×