kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SBY dukung China buka konsulat Jenderal di Bali


Rabu, 02 Oktober 2013 / 19:39 WIB
SBY dukung China buka konsulat Jenderal di Bali
ILUSTRASI. Japanese Creamy Curry 9dok/Bon Appetit)


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pemerintah Indonesia dan China sepakat memperluas kerja sama di berbagai bidang. Salah satunya kerja sama di bidang pariwisata. Dalam rangka tersebut, Indonesia menyambut baik keinginan negeri Tirai Bambu tersebut membuka konsulat jenderal di Bali.

Hal itu dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam konferensi pers besama dengan Presiden China Xi Jinping di Istana Merdeka, Rabu (2/10).

"Indonesia menyambut baik, rencana China membuka konsulat Jenderal di Bali," terang SBY.

Menurut Presiden, dengan pembukaan konsulat Jenderal China di Bali, maka bisa meningkatkan lagi kerja sama antara Indonesia dan China dalam bidang pariwisata.

"Kami juga menyadari juga, ada potensi yang baik untuk terus kami lanjutkan kerja sama di bidang pariwisata, pendidikan, dan industri kreatif," imbuh SBY.

Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara sepakat meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. Antara lain adalah bidang perindustrian, pembangunan infrastruktur, transportasi, energi dan keuangan. Kedua kepala negara juga sepakat meningkatkan kerja sama di bidang maritim dan perikanan, kerjasama pertahanan dan keamanan juga akan ditingkatkan, termasuk dalam industri pertahanan.

Indonesia dan China juga sepakat meningkatkan kerja sama di bidang antariksa dan penanggulangan bencana alam. Selain itu, SBY bilang mereka juga sepakat meningkatkan kerja sama dalam konteks ASEAN, dan ASEAN plus termasuk EAS dan kerja sama dalam kaitannya dengan APEC dan G20.

"Indonesia mendukung penuh kepemimpinan Tiongkok untuk menjadi tuan rumah APEC pada tahun mendatang, dan pada saatnya nanti menjadi tuan rumah G20," kata SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×