kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

SBY: Birokrasi, infrastruktur dan korupsi hambat pertumbuhan ekonomi


Jumat, 23 Desember 2011 / 11:08 WIB
SBY: Birokrasi, infrastruktur dan korupsi hambat pertumbuhan ekonomi
ILUSTRASI. Berikut daftar tim yang mendapatkan slot upper bracket M2 Mobile Legends, siapa saja?


Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can

BOGOR. Pemerintah mengaku tidak akan lengah meski perekonomian Indonesia tetap tumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi global. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan ada tiga hambatan yang harus dihilangkan supaya perekonomian bisa melaju lebih cepat.

Ketiga hambatan itu yakni birokrasi, infrastruktur dan korupsi. SBY mengatakan, reformasi birokrasi harus dilakukan tidak hanya dengan rencana aksi dan remunerasi tetapi melalui perubahan yang mendasar.

Mengenai masalah infrastruktur, SBY berharap program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) bisa menjadi solusi. Dia mengklaim para gubernur sudah bersiap mengefisiensikan belanja rutin dan mengalihkannya ke pembiayaan infrastruktur. "Mudah-mudahan itu tertuang dalam APBD dan APBN kita," ujarnya dalam pidato pengantar di Istana Bogor, Jumat (23/12).

SBY juga berharap upaya pemberantasan korupsi bisa terus dilakukan. Menurutnya, penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi bukan hanya dari pemerintah saja melainkan juga dari luar pemerintah upaya bisa efektif.

"Saya ingin tiga tahun mendatang, tiga hal ini benar-benar kita sentuh dan tangani dengan baik. Kalau bisa selesaikan masalah-masalah seperti itu, tentu pengaruhnya akan besar bagi perkembangan ekonomi kita ke depan," kata SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×