Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan akan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) ritel dengan target Rp 100 triliun pada tahun depan. Target tersebut naik dari penerbitan SBN ritel tahun ini yang senilai Rp 97,2 triliun.
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky optimistis SBN ritel masih akan menarik bagi investor.
Riefky melihat, belakangan ini utamanya selama pandemi Covid-19 SBN ritel mulai banyak diminati dari kalangan milenial, seiring meningkatnya literasi keuangan dari generasi yang lebih muda.
Baca Juga: Kemenkeu masih akan terbitkan surat utang di akhir 2021 sebesar Rp 157 triliun
Selain itu saat ini, masyarakat juga banyak yang memperluas portofolio investasinya. Kalau dulu masyarakat hanya menabung melalui deposito, namun saat ini beralih ke SBN atau ke produk investasi lainnya.
“Saya rasa di 2022, pendanaan dari SBN masih akan baik peminatnya dan juga akan didorong fundamental ekonomi Indonesia yang relatif kuat di tengah berbagai tekanan krisis,” kata Riefky, Selasa (14/12).
Dia juga mengatakan, SBN ritel ini juga dapat diandalkan sebagai pendanaan pemerintah di 2022 untuk membiayai berbagai jenis belanja negara.
Baca Juga: Pemerintah akan terbitkan SBN ritel Rp 100 triliun pada tahun depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News