kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Satu orang yang tertangkap tangan dibawa ke KPK


Rabu, 15 Mei 2013 / 14:09 WIB
Satu orang yang tertangkap tangan dibawa ke KPK
ILUSTRASI. Prokes masih menjadi langkah preventif yang paling efektif untuk menangkal varian Omicron.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Satu orang yang tertangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (14/5/2013) dibawa ke Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, untuk diperiksa lebih lanjut. Pria berkemeja biru itu tiba di Gedung KPK sekitar pukul 12.30 WIB dengan dikawal dua penyidik. Tampak penyidik Novel Baswedan mengawal pria yang tertangkap tangan tersebut.

Saat dikonfirmasi, Novel membenarkan kalau pria tinggi berambut gondrong itu diamankan dari proses tangkap tangan KPK terkait pegawai Direktorat Jenderal Pajak. "Iya," ucap Novel singkat. Belum diketahui siapa pria yang ditangkap KPK ini.

KPK kembali melakukan proses tangkap tangan terkait Dirjen Pajak. Informasinya, tangkap tangan ini terkait oknum kantor pajak di Jakarta Timur yang menerima uang dari wajib pajak. Seorang pejabat di KPK membenarkan soal informasi penangkapan ini.

Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, Juru Bicara KPK akan menjelaskan lebih jauh nantinya. "Dimohon agar beri kesempatan kepada KPK untuk menyelesaikan proses awal agar bisa tuntas pemeriksaannya," ujar Bambang.

Bukan kali ini saja KPK melakukan tangkap tangan terkait oknum pajak. Belum lama ini KPK menangkap seorang pegawai pajak Pargono Riyadi yang diduga memeras seorang pengusaha sekaligus mantan pebalap, Asep Hendro. Kasus Pargono ini pun berawal dari operasi tangkap tangan KPK. Saat itu KPK meringkus Pargono sesaat setelah diduga menerima uang di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. (Icha Rastika/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×