kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Satgas sebut PPKM baru efektif setelah 4 pekan


Rabu, 10 Februari 2021 / 18:19 WIB
Satgas sebut PPKM baru efektif setelah 4 pekan
ILUSTRASI. Warga melints di pemukiman yang telah terpasang spanduk kawasan Zona Merah di Paseban, Jakarta, Selasa (9/2/2021). Satgas sebut PPKM baru efektif setelah 4 pekan.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Satgas Penanganan Covid-19 menyebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baru efektif setelah pelaksanaan 4 pekan.

Pada PPKM tahap pertama selama dua pekan, pengurangan kasus aktif belum terlihat. Setelah 4 pekan PPKM, grafik kasus aktif mulai menunjukkan tren melandai.

"Kita harus memperpanjang masa PPKM tidak bisa diselesaikan dalam waktu 2 minggu saja, minimal memerlukan 4 pekan," ujar Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah dalam talkshow BNPB, Rabu (10/2).

Dewi memperlihatkan perubahan angka kasus aktif selama PPKM. Sebelum PPKM, 10 Januari 2021, angka kasus aktif berada pada kisaran 120.000.

Baca Juga: PPKM tak efektif, Epidemiolog: Pengetatan, tapi bohongan

Setelah 2 minggu pertama berjalannya PPKM, kasus aktif meningkat hingga mencapai sekitar 161.000 kasus aktif. Namun, setelah 2 minggu lanjutan PPKM tahap kedua, kasus aktif berada pada angka 171.000.

Selain kasus aktif, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) juga memperlihatkan penurunan. Target BOR di bawah 70% diungkapkan Dewi berhasil dicapai.

Dewi mencatat, BOR DKI Jakarta turun 13% dari 87% sebelum PPKM menjadi 74%. Wilayah lain menunjukkan perbaikan yang lebih tinggi seperti Jawa Barat dari 80% menjadi 60%, Banten dari 84% menjadi 65%, DI Yogyakarta dari 78% menjadi 62%, Jawa Tengah dari 76% menjadi 44%, dan Jawa Timur dari 75% menjadi 54%.

Capaian tersebut disampaikan Dewi harus terus dilanjutkan dalam penanganan Covid-19. Sehingga ke depan angka kasus aktif bisa turun tak hanya melandai.

"Kita sudah berhasil mengerem kenaikan kasus aktif selama pelaksanaan 4 pekan ini sudah bisa mengerem, ini harus tetap dilanjutkan," terang Dewi.

Dewi bilang pemerintah pusat dan daerah harus terus menggencarkan 3T yakni testing, tracing, dan treatment. Sementara masyarakat harus tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan 3M antara lain menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Baca Juga: ​Aturan perjalanan terbaru internasional selama PPKM Mikro mulai 9 Februari 2021

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, jumlah penambahan kasus positif harian pada hari ini sebanyak 8.776 kasus. Berdasarkan tambahan tersebut total terdapat 1.183.555 kasus positif di Indonesia.

Dari total kasus positif, sebanyak 982.972 kasus sembuh. Sedangkan 32.167 kasus meninggal dunia.

Selanjutnya: Kemenhub terbitkan SE juklak perjalanan dalam negeri dan internasional, ini isinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×