kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Satgas Pangan siaga menjaga harga


Selasa, 19 Mei 2020 / 09:30 WIB
Satgas Pangan siaga menjaga harga


Reporter: Lidya Yuniartha, Vendy Yhulia Susanto | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga bahan pangan menjadi perhatian masyarakat menjelang Lebaran. Karena itu pemerintah berupaya untuk itu, mengantisipasi agar tak terjadi gejolak harga pangan di konsumen.

Saat ini, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri makin intensif melakukan pemantauan harga bahan pokok penting (bapokting) pangan di pasar-pasar menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kepala Satgas Pangan Polri Daniel Tahi Monang Silitonga bilang, pihaknya bersama dengan semua pemangku kepentingan terus melakukan pemantauan. Satgas juga berupaya mencegah terjadinya penimbunan stok pangan oleh pedagang.

"Para stakeholder dari tingkat pusat sampai daerah melakukan pemantauan di pasar-pasar," kata Daniel kepada KONTAN, Senin (18/5).

Pemantauan terutama dilakukan terhadap komoditas pangan pokok seperti beras, daging, telur, dan gula pasir. Tidak hanya melakukan pemantauan, Daniel menyebutkan, Satgas Pangan juga memonitor perkembangan situasi di pasar. "Baik harga maupun ketersediaan pasokan pangan," ucap dia.

Satgas Pangan saat ini mengutamakan upaya-upaya pencegahan agar tidak terjadi penimbunan stok pangan atau permainan harga di pasar. Meskipun demikian, jika di lapangan menemukan indikasi adanya pelanggaran, Satgas Pangan akan mengambil langkah tegas untuk menindaklanjuti temuan pelanggaran itu.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mewanti-wanti agar para distributor, sub-distributor dan pedagang untuk tidak mempermainkan harga gula sehingga merugikan konsumen.

Jika ada yang mempermainkan harga, maka Kementerian Perdagangan dan Satgas Pangan akan menindak tegas para pelakunya.

Harga masih tinggi

Sepekan menuju Lebaran, harga bahan pangan masih cukup tinggi. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) per 18 Mei 2020, sejumlah bahan pangan yang harganya relatif tinggi dan terus naik. Misalnya harga bawang merah, daging ayam, daging sapi, hingga telur.

PIHPS mencatat rata-rata harga bawang merah sudah mencapai Rp 54.900 per kg, daging ayam mencapai Rp 34.750 per kg, daging sapi mencapai Rp 119.650 per kg, telur ayam mencapai Rp 24.150. Bahkan, harga gula masih Rp 17.550 per kg.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Abdullah Mansuri bilang saat ini memang sudah memasuki fase kedua kenaikan harga, yakni biasanya harga bahan pangan meningkat di H-7 jelang Lebaran.

"Beberapa kenaikan harga pangan itu terasa. Hampir semua bahan pangan itu naik, karena permintaannya naik," ujar Abdullah.

Kenaikan bahan pangan yang terus mengalami kenaikan adalah bawang merah. Bahkan menurut dia, harga bawang merah ada yang mencapai Rp 63.000 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×