kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.291   14,00   0,09%
  • IDX 7.140   43,32   0,61%
  • KOMPAS100 1.026   0,52   0,05%
  • LQ45 779   2,15   0,28%
  • ISSI 234   0,17   0,07%
  • IDX30 402   1,16   0,29%
  • IDXHIDIV20 463   0,95   0,21%
  • IDX80 115   0,26   0,23%
  • IDXV30 117   0,40   0,34%
  • IDXQ30 129   -0,04   -0,03%

Satgas Covid-19 sebut kepatuhan prokes di Jawa-Bali paling tinggi


Rabu, 28 Juli 2021 / 19:26 WIB
Satgas Covid-19 sebut kepatuhan prokes di Jawa-Bali paling tinggi
ILUSTRASI. Petugas PPSU memakai masker saat menyelesaikan pembuatan mural melawan Covid-19 di Terowongan Cawang, kelurahan Cikoko, Jakarta,


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah menuturkan, angka kepatuhan protokol kesehatan (prokes) berdasarkan pulau menunjukkan wilayah Jawa-Bali memiliki angka yang paling tinggi dibandingkan wilayah lainnya.

"Relatif kepatuhan di pulau Jawa dan Bali lebih tinggi dibandingkan dengan pulau-pulau lain di luar Jawa dan Bali, yang perlu diingat ini data pada pekan terakhir ya 19 sampai 25 Juli 2021," jelas Dewi dalam konferensi pers virtual, Rabu (28/7).

Namun yang menjadi pekerjaan rumah ialah angka kepatuhan di wilayah luar Jawa-Bali. Dari temuan Satgas Covid-19, angka cakupan ketidakpatuhan kelurahan/desa dengan angka paling tinggi justru di Sulawesi.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Rabu (28/7): Tambah 47.791 kasus baru, jangan kendor prokes

Dewi memaparkan, masih ada 46,39% kelurahan dan desa yang ada di pulau Sulawesi dengan warga yang tidak menggunakan masker. Begitu juga dengan ketidakpatuhan dalam menjaga jaga jarak sebesar 42,75%.

"Kita lihat juga yang cakupan kelurahan/desanya kurang patuh itu ada juga di Maluku dan Papua ini sama, ketidakpatuhan menggunakan masker 45% dan jarak jaga 38,86%," jelasnya.

Adapun secara nasional, Dewi menjelaskan, per tanggal 25 Juni 2021 dari analisis pihaknya, ada 72,71% kelurahan atau desa di Indonesia dengan kepatuhan di atas 75% untuk menggunakan masker. Artinya masih ada 27,29% kelurahan/desa dengan kepatuhan rendah.

"Masih ada PR 27,29% kelurahan dan desa yang harus kita dorong untuk memakai masker, ini levelnya nasional kita ingatkan lagi secara nasional angkanya, kepatuhan menjaga jarak secara nasional kelurahan/desa sudah cukup baik di atas 75% PR-nya ada sekitar 28,49% dengan kepatuhan yang rendah ini kondisi terakhir," paparnya.

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19, Rabu (28/7): Vaksinasi lengkap baru 9,17% dari target

Jika dibandingkan antara sebelum dilaksanakannya PPKM darurat dan setelah, masih terjadi grafik yang fluktuatif dalam kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

"Untuk menggunakan masker sebelumnya cakupannya 72% naik 73% yang lebih patuh kemudian naik 74% pada pekan terakhir terjadi penurunan sekitar 72,71% dia turun sekitar 2% atau 2% kurang. Sedangkan untuk jaga jarak kita lihat kepatuhannya sempat cakupannya luas 73,88% kemudian sempat menurun diangkat 71,63%, kemudian naik diangka 72,18 sekarang turun lagi diangkat 71,51%," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×