kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.378.000   -2.000   -0,08%
  • USD/IDR 16.690   14,00   0,08%
  • IDX 8.602   80,24   0,94%
  • KOMPAS100 1.193   12,91   1,09%
  • LQ45 865   7,60   0,89%
  • ISSI 304   4,46   1,49%
  • IDX30 446   2,37   0,53%
  • IDXHIDIV20 515   2,35   0,46%
  • IDX80 134   1,57   1,18%
  • IDXV30 138   1,84   1,35%
  • IDXQ30 142   0,70   0,49%

Satgas Covid-19 sebut kepatuhan prokes di Jawa-Bali paling tinggi


Rabu, 28 Juli 2021 / 19:26 WIB
Satgas Covid-19 sebut kepatuhan prokes di Jawa-Bali paling tinggi
ILUSTRASI. Petugas PPSU memakai masker saat menyelesaikan pembuatan mural melawan Covid-19 di Terowongan Cawang, kelurahan Cikoko, Jakarta,


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah menuturkan, angka kepatuhan protokol kesehatan (prokes) berdasarkan pulau menunjukkan wilayah Jawa-Bali memiliki angka yang paling tinggi dibandingkan wilayah lainnya.

"Relatif kepatuhan di pulau Jawa dan Bali lebih tinggi dibandingkan dengan pulau-pulau lain di luar Jawa dan Bali, yang perlu diingat ini data pada pekan terakhir ya 19 sampai 25 Juli 2021," jelas Dewi dalam konferensi pers virtual, Rabu (28/7).

Namun yang menjadi pekerjaan rumah ialah angka kepatuhan di wilayah luar Jawa-Bali. Dari temuan Satgas Covid-19, angka cakupan ketidakpatuhan kelurahan/desa dengan angka paling tinggi justru di Sulawesi.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Rabu (28/7): Tambah 47.791 kasus baru, jangan kendor prokes

Dewi memaparkan, masih ada 46,39% kelurahan dan desa yang ada di pulau Sulawesi dengan warga yang tidak menggunakan masker. Begitu juga dengan ketidakpatuhan dalam menjaga jaga jarak sebesar 42,75%.

"Kita lihat juga yang cakupan kelurahan/desanya kurang patuh itu ada juga di Maluku dan Papua ini sama, ketidakpatuhan menggunakan masker 45% dan jarak jaga 38,86%," jelasnya.

Adapun secara nasional, Dewi menjelaskan, per tanggal 25 Juni 2021 dari analisis pihaknya, ada 72,71% kelurahan atau desa di Indonesia dengan kepatuhan di atas 75% untuk menggunakan masker. Artinya masih ada 27,29% kelurahan/desa dengan kepatuhan rendah.

"Masih ada PR 27,29% kelurahan dan desa yang harus kita dorong untuk memakai masker, ini levelnya nasional kita ingatkan lagi secara nasional angkanya, kepatuhan menjaga jarak secara nasional kelurahan/desa sudah cukup baik di atas 75% PR-nya ada sekitar 28,49% dengan kepatuhan yang rendah ini kondisi terakhir," paparnya.

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19, Rabu (28/7): Vaksinasi lengkap baru 9,17% dari target

Jika dibandingkan antara sebelum dilaksanakannya PPKM darurat dan setelah, masih terjadi grafik yang fluktuatif dalam kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

"Untuk menggunakan masker sebelumnya cakupannya 72% naik 73% yang lebih patuh kemudian naik 74% pada pekan terakhir terjadi penurunan sekitar 72,71% dia turun sekitar 2% atau 2% kurang. Sedangkan untuk jaga jarak kita lihat kepatuhannya sempat cakupannya luas 73,88% kemudian sempat menurun diangkat 71,63%, kemudian naik diangka 72,18 sekarang turun lagi diangkat 71,51%," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×