kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Satgas Covid-19: Pembatasan tidak bisa dilakukan terus-menerus


Kamis, 30 September 2021 / 22:20 WIB
Satgas Covid-19: Pembatasan tidak bisa dilakukan terus-menerus
ILUSTRASI. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembatasan mobilitas dan aktivitas sosial dinilai menjadi faktor utama dalam mengendalikan pandemi virus corona (Covid-19). Meski begitu, kebijakan tersebut tidak dapat dilakukan secara terus-menerus oleh pemerintah. 

Pasalnya pembatasan masyarakat memerlukan modal yang besar untuk dilakukan. "Pendekatan tersebut tidak dapat dilakukan terus menerus karena akan berdampak pada sektor lainnya dan tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers, Kamis (30/9).

Wiku bilang pembatasan kegiatan efektif dalam menurunkan kasus Covid-19. Namun, saat kembali dilakukan pelonggaran, angka kasus positif Covid-19 akan kembali mengalami kenaikan perlahan.

Baca Juga: MUI sebut saf di zona hijau bisa dirapatkan, ini kata Satgas Covid-19

Kondisi disampaikan Wiku menunjukkan masih lemahnya penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Antara lain dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Jika pelaksanaan dan pengawasan protokol kesehatan tidak kuat, maka hal-hal tersebut tidak akan berjalan dengan efektif," ungkap Wiku.

Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, hari ini terdapat 1.690 kasus baru Covid-19 di Indonesia. Sementara itu terdapat pula 2.848 kasus sembuh dan 113 kasus meninggal dunia.

Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, 30 September: Tambah 1.690 kasus baru, prokes jangan kendor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×