kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Satgas Covid-19: Kesiapan cold chain untuk program vaksinasi corona capai 97%


Kamis, 29 Oktober 2020 / 18:25 WIB
Satgas Covid-19: Kesiapan cold chain untuk program vaksinasi corona capai 97%
ILUSTRASI. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terkait pelaksanaan program vaksinasi, Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa seluruh provinsi di Indonesia masih terus berusaha mengembangkan persiapan vaksinasi sesuai roadmap yang telah disusun oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Program vaksinasi nanti ditekankan Wiku memperhatikan berbagai aspek termasuk logistik dan kesiapan sumber daya manusia (SDM). Adapun secara logistik kesiapan prosedur dalam menjaga suhu vaksin itu sendiri atau cold chain (rantai dingin) sudah capai 97% kesiapannya di seluruh Indonesia.

"Secara logistik kesiapan prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain dengan tujuan menjaga kualitas maupun efektivitasnya sudah berjalan dengan baik. Saat ini rata-rata kesiapan cold chain yang berfungsi di Indonesia mencapai 97%," jelas preskon virtual perkembangan penanganan Covid-19 di BNPB pada Kamis (29/10).

Baca Juga: Pandemi corona membuat restitusi pajak tumbuh 13,7% hingga September 2020

Kemudian perihal kesiapan SDM dijelaskan Wiku, baik tenaga kesehatan yaitu dokter umum, dokter spesialis, perawat dan bidan sudah dipersiapkan rata-rata sebanyak 739.722 orang. Untuk vaksinator puskesmas maupun Rumah Sakit sebanyak 23.145 atau secara rasio yaitu 1:20 di seluruh Indonesia.

"Kami percaya bahwa vaksinasi yang sukses adalah vaksin yang aman dan efektif secara medis, serta diikuti dengan persiapan penyelenggaraan yang matang. Untuk itu kami mengharapkan agar masyarakat mampu bersabar menanti proses vaksinasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan 3M," ungkap Wiku.

Saat ini dijelaskan Wiku untuk kandidat-kandidat vaksin sedang dalam uji klinis fase 3. Uji klinik dilakukan guna memastikan keamanan, efek samping dan juga rentang dosis aman yang dapat digunakan kepada manusia sehingga vaksinasi dapat berjalan efektif. Pemerintah ditekankan Wiku masih menunggu hasil dari uji klinik fase 3.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Kamis (29/10): Tambah 3.565 kasus, pakai masker & jaga jarak

"Pemerintah sedang tunggu uji klinik fase 3 serta transfer dokumen ke BPOM untuk dianalisa. Pada prinsipnya pemerintah menekankan agar upaya pengembangan vaksin ini dapat dilakukan secara hati-hati dan tidak terburu-buru dan tetap berpedoman pada standar kesehatan," tegasnya.

Selanjutnya: 26.328 Jemaah umrah penuhi kriteria usia untuk berangkat di masa pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×