kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saran Chatib Basri agar pertumbuhan ekonomi tinggi 2021 penerima bansos wajib vaksin


Kamis, 05 Agustus 2021 / 13:53 WIB
Saran Chatib Basri agar pertumbuhan ekonomi tinggi 2021 penerima bansos wajib vaksin
ILUSTRASI. Mantan Menteri Keuangan RI?M. Chatib Basri sarankan bantuan sosial bersyarat wajib divaksinasi.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 berpotensi mengalami perlambatan lagi.

Hal ini disebabkan karena turunnya aktivitas masyarakat akibat adanya pembatasan untuk menekan laju kasus infeksi virus corona di Indonesia.

Seperti kita tahu sudah lebih dari sebulan terakhir Indonesia telah menksanakan kebijakan PPKM Darurat dan PPKM level 4, yang bisa menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat.

Karena itulah agar pertumbuhan ekonomi pada semester II-2021 ini bisa tetap tumbuh seiring dengan pembukaan aktivitas masyarakat, bisa dilakukan dengan mempercepat vaksinasi.

Baca Juga: BPS: Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 naik 7,07%

Ekonom Chatib Basri yang juga Menteri Keuangan Indonesia pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyarankan agar pemerintah memberikan bantuan sosial tunai bersyarat, yakni penerima bansos harus sudah divaksinasi.

"Tapi syaratnya tentu ada ketersediaan vaksin yang mencukupi di semua wilayah Indonesia, kae Chatib Basri dalam diskusi bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Ketua Kamar Dagang dan Industri Arsjad Rasjid dan Kamis (5/8) yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Pertumbuhan kuartal II 2021 tercatat 7,07%, BPS: RI resmi keluar dari jurang resesi

Chatib mencontohkan, vaksinasi massal ini bisa menjadi salah satu kunci pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Sebab selama pandemi ini hanya ada dua kunci yang bisa dilakukan yakni agar masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan, dan kedua mempercepat program vaksinasi corona di Indonesia.

Menurut Chatib berdasarkan pengalaman di negara-negara bagian di Amerika Serikat, negara bagian yang sudah melakukan vaksinasi corona lebih dari 50% penduduk mereka terbukti mencatatkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.

Sebaliknya negara bagian di Amerika Serikat yang lambat dalam menjalankan vaksinasi juga mengalami pemulihan ekonomi yang jauh lebih lambat.

Karena itulah Chatib menyarankan agar Indonesia juga mendorong percepatan vaksinasi corona agar pertumbuhan ekonomi bisa tetap bertahan tinggi seperti kuartal II-2021.

Pemerintah bisa memberikan bansos bersamaan dengan program vaksinasi corona ini. "Di Amerika, Presiden Joe Biden, juga menggulirkan orang yang divaksinasi akan menerima bantuan US$ 100 per orang," katanya.

Di Indonesia beberapa program bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat bisa diberikan bersamaan dengan program vaksinasi, sehingga orang yang datang menerima vaksinasi akan mendapatkan bantuan sosial. 

Syaratnya data penerima Bansos segera diupdate, dan menggunakan bantuan teknologi, yakni Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial bersama operator telekomunikasi. "Bansos itu bisa diberikan melalui simcard telekomunikasi, bisa di topup ke nomor telepon yang bisa dicarikan di Indomaret Alfamart," katanya.

Melalui telepon seluler juga pemerintah bisa mengidentifikasi apakah penggunanya sudah menjalani vaksinasi corona atau belum sehingga terkontrol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×