kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sandiaga Uno Targetkan Nilai Ekspor Ekonomi Kreatif Capai US$ 28 Miliar pada 2024


Senin, 04 Maret 2024 / 11:55 WIB
Sandiaga Uno Targetkan Nilai Ekspor Ekonomi Kreatif Capai US$ 28 Miliar pada 2024
ILUSTRASI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan nilai ekspor ekonomi kreatif mencapai US$ 28 miliar tahun ini.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan nilai ekspor ekonomi kreatif (ekraf) mencapai US$ 28 miliar pada tahun ini. 

Sandiaga mengatakan pada tahun 2023 nilai tambah industri ekraf bisa mencapai Rp 1.415 triliun atau di atas target yaitu Rp 1.300 triliun. 

"Tapi kita punya PR (pekerjaan rumah) untuk nilai ekspor ekonomi kreatif dimana ini peluangnya lebih besar sebetulnya," kata Sandiaga dalam keterangnya, Senin (4/3). 

Baca Juga: Ekspor Kerajinan Tembus US$ 802,597 Juta Sepanjang 2023

Ke depan, Sandiaga ingin meningkatkan ekspor ke beberapa negara khususnya pasar non tradisional yang potensial secara ekonomi dan prospektif untuk menjadi tujuan pasar bagi Indonesia, seperti negara-negara di kawasan Amerika Latin, Eropa Tengah dan Timur, Afrika, Asia Selatan dan Tengah dan Pasifik Selatan.

Sebelumnya, Sandiaga mengakui ekonomi kreatif seperti kuliner, kriya, dan fasyen masih belum menyumbang maksimal kinerja ekspor neraca perdagangan. 

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2023 secara akumulatif mengalami surplus sebesar US$ 36,93 miliar.

Begitu juga dengan neraca perdagangan periode Januari 2024 yang kembali mencatat surplus sebesar US$ 2,02 miliar. Hal ini memperpanjang catatan surplus sejak Mei 2020 atau surplus selama 45 bulan secara berturut-turut. 

Baca Juga: Strategi Inocycle Technology (INOV) Bidik Peningkatan Penjualan dan Ekspor pada 2024

"Indonesia surplus besar sekali, tapi komoditasnya masih hanya yang selama ini mendominasi, belum disentuh dengan produk-produk kita yang lain seperti ekonomi kreatif seperti kuliner, kriya, dan fesyen," kata Sandiaga. 

Untuk itu, ia berharap dengan meningkatnya nilai ekspor produk ekonomi kreatif akan berdampak pada penguatan ekonomi dan terciptanya lapangan kerja masyarakat. 

"Selain ekspor produk ekonomi kreatif dan nilai tambah ekonomi kreatif, yang terpenting juga adalah lapangan kerja yang kita harus ciptakan sampai 25 juta lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif," jelas Sandiaga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×