kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Tembus Rp 1.054 Triliun Per Kuartal III-2023


Kamis, 23 November 2023 / 14:49 WIB
Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Tembus Rp 1.054 Triliun Per Kuartal III-2023
ILUSTRASI. Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, nilai tambah ekonomi kreatif pada kuartal III-2023 telah mencapai Rp 1.054 triliun.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) optimistis dengan kineja sektor pariwisa dan ekonomi kreatif pada tahun 2024 yang akan semakin membaik.

Hal ini tidak terlepas dari capaian sektor parekraf yang juga terus meningkat khususnya pasca pandemi. Begitu juga dengan nilai devisi parisiwata yang sudah mencapai angka yang sangat signifikan dari target yang sudah ditetapkan.

Selain itu, nilai tambah ekonomi kreatif yang semakin meningkat juga mendukung optimisme tersebut.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, nilai tambah ekonomi kreatif pada kuartal III-2023 telah mencapai Rp 1.054 triliun. Angka ini sudah sekitar 82,13% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 1.279 triliun.

Ia bersyukur, meski pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2023 tercatat di bawah 5%, namun nilai tambah ekonomi kreatif masih sangat kuat.

"Terlihat (target) ini akan tercapai, malah akan ada di atas target," ujar Sandiaga dalam acara The Weekly Brief With Sandi Uno, Senin (20/11).

Baca Juga: Pemerintah Berencana Bentuk Tourism Fund, Ini Fungsinya

Adapun pertumbuhan nilai tambah ekonomi kreatif tertinggi ada pada sektor transportasi dan pergudangan, jasa lainnya, penyediaan akomodasi, serta makanan dan minum.

"Walaupun pertumbuhan kita sedikit di bawah 5%, tapi nilai tambah ekonomi kreatif ini sangat kuat," terangnya.

Hal yang sama juga tercatat pada devisa ekspor ekonomi kreatif yang telah mencapai US$ 17,4 miliar. Dari tujuan negara ekspor ekonomi kreatif, Amerika Serikat masih menjadi tujuan ekspor terbesar dengan subsektor fesyen, kriya, dan kuliner masih mendominasi.

"Dengan fluktasi dan ketegangan geopolitik kami berharap ini tidak akan berdampak kepada hasil akhir yaitu di atas US$ 27 miliar," imbuh Sandiaga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×