Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, mayoritas desa wisata di Indonesia tidak tergantung kepada bantuan pemerintah dalam pengembangannya. Sandiaga mengungkap menariknya di dalam desa wisata terdapat para anak muda yang menjadi champion-champion dalam mengembangkan desanya.
"Anak-anak muda ini mereka ambil inisiatif ingin kembangkan membangun desa ada yang produk kopi, teh ada jahe, jamu sampai kulinernya, keindahan budayanya. Nah ini jadi daya tarik yang unik dan buat masyarakat sekitar sangat menarik," imbuhnya.
Baca Juga: Erick Tohir sebut penguatan nilai AKHLAK sambut generasi emas Indonesia 2045
Lebih lanjut, dalam mengenalkan potensi desa wisata di Indonesia, digitalisasi terutama media sosial menjadi wadah yang akan dimanfaatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan menggandeng para anak muda. Maka pemerintah tidak hanya hadir dalam infrastruktur seperti jalan dan lainnya, namun juga infrastruktur jaringan internet.
"Selama ini Kemenparekraf kan selama ini kan fokusnya ke influencer big name. Ternyata emak-emak, anak milenial generasi Z yang mungkin followers ribuan tapi kena banget kalau posting, dari segi engagement dapat dan juga komunitas, apalagi fokus kita sekarang wisatawan nusantara," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News