Reporter: Kiki Safitri | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Tim Pemenang Pemilu Partai Gerindra, Sandiaga Uno masih melakukan usaha agar partainya dapat bergabung dengan Partai Demokrat. Dalam penggabungan partai, Sandi ingin menerapkan Sistem Ekonomi Pancasila Pasal 33 UUD 1945.
Meski belum sepenuhnya berkoalisi, Sandi yakin Ketua Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan signyal mau untuk bergabung dengannya.
Sembari menjalankan usaha berkoalisi, Sandiaga masih merahasiakan calon wakil presiden dari partainya. Menurut Sandi, calon dari incumbent (Presiden Joko Widodo) yang terlebih dahulu memgumumkan nama cawapresnya.
"Tentunya berkonsultasi dengan mitra koalisi dan dapat kita pastikan kita tidak ambil keputusan cawapres sebelum Jokowi secara resmi sebagai incumbent mengumumkan cawapresnya," kata Sandiaga di Rumah Polonia Jakarta Timur, Senin (18/6).
Selanjutnya, Sandi akan berkonsultasi lagi dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo terkait hal ini. Namun demikian Sandi mengisyaratkan ada beberapa nama yang sudah ia pegang sebagai cawapres dari partai Gerindra.
"Kita pastikan setelah konsultasi dengan Prabowo, tidak akan mengumumkan cawapres sebelum ada konsultasi dengan mitra koalisi dan sebelum Jowoki mengumumkan Cawapres," tegas Sandiaga.
Menurut Sandiaga, sebagai calon incumbent, Jokowi berhak menyampaikan Cawapresnya terlebih dahulu. Bahkan hal ini akan memberikan waktu lebih banyak padanya untuk menetapkan mitra koalisi.
"Kalo nama sudah ada beberapa dan diumumkan ke publik setelah konsultasi dan Jokowi sebagai pemerintah yang incumbent pasangan capres dan cawapres dari pihak pemerintah. Itu berarti akan memberi waktu kami lebih banyak buat kami melakukan konsolidasi dengan mitra koalisi." tutup Sandiaga.
Partai Gerindra tunggu Jokowi umumkan Cawapres
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News