kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sampoerna gandeng Yayasan Bhakti Asdiraa tingkatkan minat warga untuk berwirausaha


Rabu, 12 Desember 2018 / 15:37 WIB
Sampoerna gandeng Yayasan Bhakti Asdiraa tingkatkan minat warga untuk berwirausaha
ILUSTRASI. Makanan ringan produk UKM mitra HM Sampoerna


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HM Sampoerna bekerjasama dengan Yayasan Bhakti Asdiraa menggelar program pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan Rumah Susun (Rusun) Pulogebang, Jakarta. Ada sebanyak 250 peserta mengikuti program ini. 

Para peserta tidak hanya dari Rusun di Pulogebang, tapi juga banyak berasal dari Desa Sukaluyu, dan Desa Puseurjaya, Telukjambe, Karawang, Jawa Barat.  Para peserta ini adalah warga yang telah mempunyai usaha kecil maupun yang baru akan memulai usaha. 

Mayoritas dari peserta ini adalah ibu rumah tangga yang merupakan pengusaha kecil rumahan, seperti pedagang kios, pembuat kue basah, semi modern dan modern, perajin makanan ringan, penyedia jasa mencuci dan setrika.  

Program Manajer Yayasan Bhakti Asdiraa, Edwin Tito mengatakan, banyaknya perserta yang mengikuti pelatihan ini menunjukan tingginya antusiasme warga dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam berwirausaha. 

“Mereka yang semula takut-takut untuk berwirausaha, kini telah memiliki produk-produk yang siap dipasarkan. Mereka meminta kami untuk memberikan pelatihan lanjutan terkait pemasaran dan inovasi produk,” kata Edwin dalam siaran persnya, Rabu (12/12).

Materi pelatihan kewirausahaan yang diberikan ini ditujukan agar para peserta dapat mengembangkan usaha. Seperti bagaimana menemukan ide usaha berdasarkan kebutuhan dan keinginan manusia, memahami segmentasi pasar, praktek memproduksi produk atau jasa, mengemas produk, menghitung anggaran, sampai memasarkan produk di jejaring sosial, dan sebagainya.

Edwin menambahkan, program pemberdayaan UMKM yang diadakan melalui Yayasan Bhakti Asdiraa menekankan pada kemandirian, membangun kepercayaan diri, dan kemampuan berinovasi. “Kami tidak memberikan modal. Kami hanya membangun kepercayaan diri para pengusaha mikro rumahan agar bisa bertahan, berinovasi, dan memberikan nilai tambah bagi kebutuhan rumah tangga,” jelasnya.

Sementara itu, Head of Stakeholders Regional Relation dan CSR  PT HM Sampoerna, Ervin L. Pakpahan mengatakan bahwa pelatihan UMKM yang diadakan melalui Yayasan Bhakti Asdiraa merupakan bentuk komitmen nyata Sampoerna untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan sesuai program pemerintah. 

Luciana Tantia, warga Rusun Pulogebang Jakarta mengutarakan, selama mengikuti program pemberdayaan UMKM ini, manfaat yang ia peroleh cukup banyak dan membuatnya bisa berusaha untuk lebih maju. “Saya sekarang mempunyai modal ilmu untuk berkembang. Malah saya sekarang telah menjadi mentor, sehingga bisa mengajak sekaligus membawa warga lain untuk maju bersama,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Ibu Anggoro, warga, Desa Sukaluyu Telukjambe Timur, Karawang. Ia mengaku kepercayaan dirinya dalam menjalankan usaha bertambah. “Saya sekarang sudah bisa mengajar dan berbagi dengan memberdayakan sesama UMKM,” ujar Anggoro, salah satu peserta yang usahanya dibidang kue.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×