kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.280   21,00   0,13%
  • IDX 6.944   39,53   0,57%
  • KOMPAS100 1.011   9,10   0,91%
  • LQ45 769   6,42   0,84%
  • ISSI 230   2,11   0,93%
  • IDX30 395   2,10   0,54%
  • IDXHIDIV20 455   1,70   0,37%
  • IDX80 113   1,22   1,09%
  • IDXV30 115   1,19   1,05%
  • IDXQ30 128   0,74   0,59%

Sampai Kapan Kemarau Basah di Indonesia Berlangsung? Ini Fakta-faktanya


Jumat, 20 Juni 2025 / 06:08 WIB
Sampai Kapan Kemarau Basah di Indonesia Berlangsung? Ini Fakta-faktanya
ILUSTRASI. Dalam beberapa tahun terakhir, hujan justru masih turun di tengah musim kemarau. Fenomena ini dikenal dengan sebutan kemarau basah. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso


Sumber: Kompas TV | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Musim kemarau biasanya ditandai cuaca kering dan langit cerah. Namun dalam beberapa tahun terakhir, hujan justru masih turun di tengah musim kemarau. Fenomena ini dikenal dengan sebutan kemarau basah.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat kemarau basah makin sering terjadi di Indonesia.

Pada 2025, fenomena ini kembali muncul dan berpotensi berlangsung hingga Agustus.

Lantas, apa itu kemarau basah? Apa penyebab dan dampaknya bagi masyarakat?

Apa Itu Kemarau Basah?

Kemarau basah adalah kondisi saat curah hujan tetap tinggi di musim kemarau. Secara klimatologis, musim kemarau di Indonesia terjadi pada Mei hingga September dengan curah hujan kurang dari 50 milimeter per bulan. 

Namun dalam kemarau basah, curah hujan bisa mencapai lebih dari 100 milimeter per bulan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini Jawa Timur: Surabaya, Madiun, Malang dan Wilayah Lain

Penyebab Kemarau Basah

Menurut BMKG, beberapa faktor yang memicu kemarau basah antara lain:

  • Suhu muka laut yang tetap hangat di sekitar Indonesia
  • Pengaruh fenomena global seperti La Niña dan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif
  • Aktivitas gelombang atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan Rossby
  • Dampak perubahan iklim jangka panjang yang membuat atmosfer lebih lembap dan tidak stabil

Di Mana Kemarau Basah Terjadi?

Kemarau basah umumnya terjadi di wilayah dengan pola hujan monsunal seperti:

  • Jawa
  • Bali
  • Nusa Tenggara

Wilayah tersebut biasanya mengalami musim hujan dan kemarau yang jelas. Namun dalam kemarau basah, pola ini terganggu akibat curah hujan yang tetap tinggi.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini Jawa Barat: Bandung, Bekasi, Bogor, Depok dan Wilayah Lain

Dampak Kemarau Basah

BMKG menyebut kemarau basah berdampak ke berbagai sektor:

1. Pertanian

  • Tanah sulit diolah karena tergenang
  • Risiko gagal panen meningkat
  • Serangan hama dan penyakit tanaman lebih sering terjadi
  • Pupuk dan pestisida kurang efektif karena tercuci hujan

2. Infrastruktur dan lingkungan

  • Potensi banjir lokal dan longsor
  • Pekerjaan konstruksi terganggu

3. Kesehatan masyarakat

  • Risiko penyakit tropis meningkat
  • Fluktuasi cuaca memicu gangguan pernapasan

BMKG mencatat kemarau basah pernah terjadi pada 2023 di Grobogan, Klaten, dan Sragen yang semuanya merupakan wilayah Jawa Tengah.

Curah hujan saat itu mencapai 120–180 mm per bulan, padahal seharusnya di bawah 50 mm. 

Akibatnya, masa tanam kedua terganggu, tanah tidak cukup kering, dan serangan hama meningkat.

Langkah Adaptasi

BMKG menyarankan sejumlah langkah untuk menghadapi kemarau basah:

  • Penyesuaian jadwal tanam
  • Penggunaan varietas tanaman yang tahan lembap
  • Perbaikan sistem drainase lahan pertanian
  • Pemanfaatan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) jika diperlukan
  • Pemantauan informasi cuaca dari kanal resmi BMKG
  • Kemarau basah bukan lagi fenomena langka. Frekuensinya meningkat seiring perubahan iklim.

BMKG memperkirakan kondisi ini bisa berlangsung hingga Agustus 2025, sebelum memasuki pancaroba dan musim hujan.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap curah hujan tinggi di musim kemarau dan memanfaatkan informasi cuaca sebagai dasar pengambilan keputusan. 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.tv berjudul: "Fakta-Fakta Kemarau Basah di Indonesia, Berlangsung sampai Kapan?"

Selanjutnya: Ketahui Nilai Kekayaan Bersih yang Menentukan Kelas Atas, Menengah, dan Bawah

Menarik Dibaca: Resep Bubur Cha Cha Nikmat, Sajian Lembut dan Manis untuk Sarapan atau Camilan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×