kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sampai 2019, pemerintahan Jokowi selesaikan 68 PSN


Kamis, 19 April 2018 / 16:15 WIB
Sampai 2019, pemerintahan Jokowi selesaikan 68 PSN
ILUSTRASI. PRESIDEN TINJAU BIJB


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menggenjot penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN). Sejumlah PSN diestimasi bisa selesai pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tahun 2019.

Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo bilang, ada 68 proyek yang diestimasi bisa selesai pada tahun 2019. Jumlah tersebut terdiri dari tahun 2016 20 PSN dengan nilai Rp 33,3 triliun, tahun 2017 sepuluh PSN senilai Rp 61,5 triliun, tahun 2018 ada 13 PSN dengan nilai Rp 46,78 triliun dan 25 PSN di tahun 2019 senilai Rp 118,88 triliun.

222 proyek dan tiga program yang masuk dalam daftara PSN hingga tahun depan dietimasi menelan Rp 4091, 83 triliun. Jumlah proyek tersebut akan didanai dari berbagai sumber pendanaan.

Yakni terdiri dari, APBN/D senilai Rp 422,75 triliun, BUMN/D sebesar Rp 1.254, 76 triliun, dan swasta dengan investasi Rp 2.414,32 triliun. "Kita tahu pengembangan infrastruktur itu tidak bisa cepat,"kata Wahyu, Kamis (19/4).

Meski hanya 68 proyek yang diestimasi bisa selesai pada tahun depan, menurutnya progres dalam PSN sudah berjalan dengan baik. Lantaran, masih ada 94 proyek dan satu program ketenagalistrikan serta satu program pemerataan ekonomi dalam tahap konstruksi dan telah beroperasi sebagian. Sejumlah proyek itu mempunyai nilai investasi sebesar Rp 1.808, 5 triliun.

Selain itu, 87 proyek dan satu pesawat dalam tahap konstruksi dengan nilai Rp 2.078, 6 triliun. Dan masih tiga proyek dalam tahap akhir transaksi dan mulai konstruksi senilai Rp 39,1 triliun.

Proyek yang telah berprogres ini menurutnya bisa memberikan dampak ekonomi meski regional maupun nasional meski sepenuhnya belum akan selesai.

"Kita lihat beberapa tahun ke belakang infrastruktur hanya bertambah beberapa persen saja. Menurut saya dengan adanya progres konstruksi yang pesat itu pencapaian yang luar bisa, "jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×