Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Limgkungan Hidup (KLH) memprediksi sampah pemudik di rest area mencapai 59.000 ton selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sampah itu didominasi jenis barang dan kemasan sekali pakai. Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq, lantas meminta pengelola rest area untuk mengolah sampahnya sendiri.
“Kami memohon kepada para pengelola kawasan, dalam hal ini tempat istirahat dan pelayanan menjadi simpul budaya penanganan sampah. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008, pengelola kawasan wajib mengelola sampahnya sendiri sampai tuntas,” kata Hanif dalam keterangannya, Jumat (26/12/2025).
Berdasarkan data hasil survei Natal 2025 Badan Kebijakan Transportasi, diproyeksikan 119,5 juta orang melakukan perjalanan. Angka tersebut menunjukkan peningkatan 2,71 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Hanif, lonjakan mobilitas masyarakat berpotensi menimbulkan tambahan timbulan sampah.
Baca Juga: Teken MoU dengan Timor Leste, Bobibos Siap Produksi Massal Awal Tahun Depan
Dia pun telah menginspeksi kesiapan pengelolaan sampah di tujuh rest area strategis Tol Trans Jawa antara lain Rest Area KM 57A, Rest Area 88B, Rest Area 102A, Rest Area 166A, Rest Area 228A, Rest Area 287A, dan Rest Area 379A.
Peninjauan ini sebagaimana tertera dalam Surat Edaran Menteri LH/Kepala BPLH sekaligus penegakan amanat UU Nomor 18 Tahun 2008 yang mewajibkan penanganan sampah secara terpadu di pusat aktivitas publik.
"Langkah proaktif ini diambil untuk memastikan setiap titik konsentrasi massa memiliki sistem pengurangan dan penanganan sampah yang efektif di tengah puncak mobilisasi masyarakat," tutur dia.
KLH turut memastikan ketersediaan fasilitas pemilahan, sistem pengangkutan berkala, serta penguatan koordinasi lintas sektor antara pengelola jalan tol dengan pemerintah daerah demi menjamin sampah tidak menumpuk di area publik.
Selain melakukan pemantauan sarana prasarana, KLH juga melakukan penilaian kinerja terhadap pengelola kawasan sebagai bentuk pengawasan ketat. Hanif menyatakan bahwa pemerintah tidak akan ragu mengambil tindakan hukum bagi pengelola yang lalai dalam menyediakan fasilitas pengolahan sampah yang memadai.
“Saat ini juga dilakukan penilaian terhadap penanganan sampah dari satu sisi, dan dari sisi lain kami menerapkan sanksi paksaan pemerintah kepada rest area yang belum memenuhi kewajiban fasilitas pengolahan sampah. Dengan batas waktu paling lama enam bulan,” papar dia.
Sementara itu, Jasa Marga mencatat pada 25-26 Desember 2025 kendaraan meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol (GT) utama mencapai 184.373 kendaraan, atau meningkat 28,39 persen dari normalnya yaknin143.602 kendaraan.
Selain itu, terjadi pergerakan arus kendaraan menuju arah Trans Jawa dan Bandung pada Kamis, (25/12/2025) di GT Cikampek Utama, sebanyak 57.555 kendaraan, meningkat 98,10 persen dari lalu lintas normal. Di GT Kalihurip Utama sebanyak 46.270 kendaraan melintas, melonjak 58,85 persen dari lalin normal.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Rivan Achmad Purwantono mengatakan secara keseluruhan pada periode tersebut sebanyak 1.380.179 kendaraan meninggalkan Jabotabek melalui empat GT Utama, angka ini meningkat 17,90 persen dari lalin normal.
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ke arah Trans Jawa dan Bandung (663.933 kendaraan), Merak (398.173 kendaraan), dan Puncak (318.073 kendaraan). Rivan menegaskan bahwa Jasa Marga telah menyiapkan langkah-langkah strategis guna memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan perjalanan masyarakat selama periode libur panjang akhir tahun.
"Seluruh kesiapan telah kami pastikan, baik dari sisi operasional layanan, sumber daya manusia, hingga dukungan teknologi digital guna memastikan mobilitas nasional yang aman dan lancar,” tutur dia.
Selain itu, meningkatkan layanan di ruas atol Trans Jawa, Trans Sumatera, serta akses menuju kawasan wisata unggulan mencakup optimalisasi gardu tol, kesiapan armada layanan jalan tol, pengaturan lalu lintas secara situasional, hingga kesiapsiagaan petugas di lapangan selama 24 jam. Jasa Marga juga mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dan sistem manajemen lalu lintas terintegrasi melalui Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) untuk memantau kondisi secara real-time.
Baca Juga: Polisi: 9 WNI Alami Kekerasan di Kamboja, Dipaksa Jadi Scammer dan Admin Judol
Sumber: https://lestari.kompas.com/read/2025/12/27/102540586/sampah-pemudik-capai-59000-ton-klh-minta-pengelola-rest-area-olah-sendiri?source=headline.
Selanjutnya: Nvidia Rogoh US$20M untuk Talenta & Tech Groq
Menarik Dibaca: Daftar Top Series 2025 Versi IMDb, Ada The White Lotus hingga Squid Game
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













