kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sambut Hari Ikan Nasional, KKP gelar makan ikan bersama ribuan pelajar & pegawai


Jumat, 22 November 2019 / 19:32 WIB
Sambut Hari Ikan Nasional, KKP gelar makan ikan bersama ribuan pelajar & pegawai
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat?merayakan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-6?di Area Parkir Gedung Mina Bahari III, Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta pada Kamis (21/11).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kelautan dan  Perikanan Edhy Prabowo merayakan Hari Ikan Nasional (Harkannas) Ke-6 bersama 1.000 sisawa dan para pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk makan ikan bersama di gedung KKP.

Acara tersebut, mengangkat tema Konsumsi Ikan Meningkatkan Daya Saing Bangsa, acara ini merupakan langkah nyata KKP untuk menyediakan pemenuhan gizi yang cukup bagi masyarakat agar tumbuh sehat, kuat, dan cerdas. 

Baca Juga: Tingkatkan mutu produk perikanan dan kelautan, BSN beri penghargaan ke KKP

Dalam kesempatan itu, Edhy mengusulkan agar KKP dapat meneruskan misi dari acara ini dengan membagikan ikan ke berbagai sekolah setiap minggunya secara rutin melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

“Acara ini kan setahun sekali. Kalau kita kasih anak kita makan ikan setahun sekali kan sedikit sekali ya? Gimana kalau kita usul kepada para Dirjen agar melakukannya lebih rutin. Bila perlu, seminggu berapa kali lewat program Gemarikan. Jadi kita kirim ke sekolah-sekolah biar anak-anak kita dapat ikan,” tuturnya seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (22/11).

Peningkatan konsumsi ikan terus digencarkan oleh KKP melalui kampanye Gemarikan. Hal ini dilakukan untuk memberantas stunting yang saat ini menjadi prioritas Presiden Joko Widodo. 

Baca Juga: Menteri KKP yang baru hentikan penenggelaman kapal, ini komentar Susi Pudjiastuti

“Kita punya PR besar di negeri ini, salah satunya adalah memberantas stunting. Ikan adalah salah satu solusi yang saya pikir mudah dan cepat untuk kita lakukan,” ujar Menteri Edhy, 

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya gizi secara kronis sehingga anak tumbuh lebih pendek dari rata-rata usianya. Tak hanya secara fisik, stunting juga berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, dan penurunan produktivitas.

Akibatnya, stunting pun berdampak pada rendahnya kualitas sumberdaya manusia dan daya saing bangsa. 

Rata-rata konusmsi ikan nasional terus meningkat selama lima tahun terakhir dari 38,14 kg/kapita pada tahun 2014 menjadi 50,69 kg/kap pada tahun 2018. Tahun ini, konsumsi ikan ditargetkan mencapai angka 54,49 kg/kapita. Angka ini diharapkan terus meningkat dalam lima tahun mendatang. 

“Kita target di 2020 itu agak sedikit tinggi yaitu 56,39. Tapi saya yakin kita mampu mencapainya. Potensi kita luar biasa kalau semua kementerian bersama-sama turun tangan untuk memberantas stunting,” tutur Menteri Edhy. 

Baca Juga: Belum punya agenda akhir pekan? Ada 4 festival di Jakarta yang bisa warga kunjungi

Guna mencapai target itu, ia memastikan bahwa KKP akan menyediakan produksi ikan tangkap yang cukup. Saat ini, potensi sumber daya ikan Indonesia mencapai angka 12,54 juta ton/tahun.

Meskipun begitu, Menteri Edhy menjelaskan bahwa stok ikan yang boleh ditangkap dan diolah ialah sebesar 80% dari total potensi atau sekitar 10 juta ton/tahun. 

“Nah, potensi ikan tangkap yang sudah kita manfaatkan saat ini baru 8 juta ton/tahun. Pemanfaatan ikan tangkap ini kita harapkan bisa ditingkatkan sampai angka 10 juta ton/tahun,” ucapnya.

Baca Juga: Menteri Edhy Prabowo: Tidak ada lagi penenggelaman kapal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×