Reporter: Arsy Ani Sucianingsih, Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua perpolitikan Indonesia semakin panas. Parpol-parpol yang akan berlaga pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) semakin solid menentukan dukungan terhadap calon presiden jagoan.
Ini terjadi karena besok adalah batas waktu pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sampai saat ini setidaknya hanya ada dua capres yang bakal maju, yaitu petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Dengan waktu yang sempit ini, dua kandidat Capres itu harus menentukan kandidat Cawapres yang akan menjadi pasangannya. Hingga Rabu (8/8) malam, belum ada tanda-tanda kedua kubu bakal mengumumkan nama Cawapres pendampingnya.
Jokowi, saat ditanya siapa calon pendamping dalam Pilpres 2019, tak spesifik menyebut nama, dia hanya melemparkan inisial sang calon. "Inisialnya M pokoknya," kata Jokowi, Rabu (8/8) sore.
Kandidat berinisial M ini sebenarnya belum bisa mengerucutkan nama-nama yang sebelumnya terdengar bakal mendampingi Jokowi. Pasalnya, sejumlah nama tersebut berinisial M, seperti Mahfud MD, Ma'ruf Amin, dan Moeldoko. Bahkan, Muhammad Jusuf Kalla, wakil presiden saat ini juga berinisial M.
Namun, dari nama-nama tersebut, sosok Mahfud MD bisa dikedepankan dari yang lain. Hal ini bila mengacu pada paparan yang disampaikan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuzy (Romy) dalam akun twitter pribadinya.
Romy menyebut Cawapres Jokowi memiliki pengalaman luas dalam ranah pemerintahan karena malang melintang dalam berbagi jabatan setelah era reformasi. Dia juga sosok yang punya warna religius organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Siapapun Cawapres yang akan dipilih Jokowi, sang petahana ini berencana mendaftar ke KPU pada Jumat (10/8) besok. Hal ini karena masih menunggu partai politik lain yang akan bergabung dalam koalisi pendukung Jokowi, yakni Partai Amanat Nasional (PAN) yang disebut-sebut masih mungkin masuk koalisi.
Cawapres Prabowo
Ketua DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, hingga kini belum ada nama Cawapres Prabowo yang dikantongi Gerindra. Kendati begitu, nama-nama yang muncul pun tak kalah ramai dari Jokowi. Nama-nama seperti Ustaz Abdul Somad dari kalangan ulama, hingga Salim Segaf Al Jufri dan Agus Harimurti Yudhoyono, mencuat.
Kendati belum keputusan resmi, Gerindra disebut-sebut tak akan memilih Ustad Abdul Somad sebagai Cawapres, serta menyatakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah legowo bila Salim tak dipilih pada akhirnya nanti. Prabowo belum memutuskan kapan akan mendaftar ke KPU. Bisa saja Prabowo mendaftar hari yang sama dengan Jokowi.
Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai kedua Capres saat ini tengah memainkan strategi saling intip sehingga akan mendaftar pada menit-menit akhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News