Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat Saan Mustopa dan Ketua Divisi Tanggap Darurat Partai Demokrat Umar Arsal gagal menjenguk Anas Urbaningrum yang mendekam di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi ( rutan KPK). Menurut Saan, dirinya tidak diizinkan menjenguk lantaran hanya keluarga saja yang diperbolehkan menjenguk Anas.
"Masih keluarga (yang diizinkan menjenguk), " kata Saan di Kantor KPK, Jakarta, Senin (13/1).
Loyalis Anas tersebut mengungkapkan, kolega-kolega Anas baru diperbolehkan menjenguk pada Kamis (16/1) mendatang. "Baru Kamis itu sahabat, teman, semua itu baru bisa jenguk besok. Kami ikuti prosedur saja yang ditetapkan KPK," ucapnya.
Meski tidak bisa bertatap muka dengan Anas, Saan bilang kondisi Anas dalam keadaan baik. Kabar tersebut diketahui Saan dari keluarga Anas. "Hanya disampaikan beliau sehat," katanya.
Sementara itu, Umar Arsal pun tidak bisa bertemu Anas di Rutan KPK dengan alasan yang sama. Umar termasuk salah satu loyalis Anas. "Sekarang keluarga, besok-besok baru para sahabat ya," ujarnya.
KPK resmi menahan Anas yang merupakan tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait proyek pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang pada Jumat (10/1) lalu. Anas ditahan di Rutan KPK untuk 20 hari pertama. Anas diduga menerima pemberian hadiah yang diduga berupa Toyota Harrier terkait proyek Hambalang dan hadiah lainnya.
Menurut perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), nilai kerugian negara dalam proyek tersebut sekitar Rp 463,6 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News