kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rusunawa Jatinegara Barat selesai akhir 2014


Senin, 30 Desember 2013 / 16:03 WIB
Rusunawa Jatinegara Barat selesai akhir 2014
ILUSTRASI. Kacang Hijau, Makanan yang Mengandung Asam Folat.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Setelah proyek normalisasi Kali Ciliwung dan pembangunan Sodetan Ciliwung bergulir pekan lalu, kini pemerintah memulai pembangunan proyek rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di wilayah tersebut.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto mengatakan rusunawa yang dibangun pada areal bekas kantor Dinas Teknis Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Jatinegara Barat, Jakarta Timur ini diperkirakan selesai pada Desember 2014 mendatang.

"Kontrak pekerjaannya selesai akhir 2014, tapi saya harap Agustus atau September bisa diselesaikan sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat yang tempat tinggalnya digusur karena proyek normalisasi Ciliwung," ujar Djoko, Senin (30/12).

Djoko menyatakan, pembangunan rusunawa 2 tower setinggi 16 lantai ini tersedia 546 unit kamar berukuran 30 meter persegi (m2) dengan dilengkapi fasilitas landscape dan taman.

Proyek rusunawa ini menghabiskan dana sekitar Rp 160 miliar dan akan dikerjakan oleh dua kontraktor, yakni PT Wijaya Karya dan PT Hutama Karya

Kepala Dinas Perumahan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Yonathan Pasodung menyatakan rusunawa Jatinegara Barat merupakan rusun tower kedua yang memiliki 16 lantai yang dibangun tahun ini.

Sebelumnya, Yonathan mengatakan, Pemprov DKI telah groundbreaking tiga tower rusunawa serupa di Tambora, Jakarta Barat.

"Biasanya rusunawa yang dibangun itu memiliki enam lantai dan untuk 16 lantai ini kami juga akan kaji biaya sewanya kepada masyarakat," katanya.

Ia mengungkapkan, lazimnya, rusunawa berbentuk enam lantai disewakan sekitar Rp 150.000-Rp 180.000 per bulannya.

Namun, rusunawa di Jatinegara Barat ini berbeda, sehingga kemungkinan harga sewanya lebih mahal mengingat biaya perawatan tower juga tidak murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×